hari pertama bekerja menjadi mata-mata sekaligus seorang Maid telah usai. kini kami menutup gerai dan berdiskusi kembali.
"okay, guys. jadi buat misi pertama kita jangan sampai gagal." ucap Kuzalynn pada teman nya.
"aku sudah menghack seluruh data Mr. Dorshon. mulai dari KTP, SIM dan alamat rumah berserta bar miliknya.""yang bertugas pertama adalah Shiki, Rosiena dan Farhan. untuk Shiki kali ini kamu sudah harus bisa membunuh seluruh petugas. mulai dari penjaga dan bodyguard nya. hati-hati di setiap bar akan ada laser merah yang bisa saja membakarmu." ucap Kuzalynn menunjuk pada Shiki.
"Ya, ya, ya. gue harus olahraga malem deh." Shiki segera menuju loker dan membawa seluruh pelaratannya."Untuk Farhan, kamu harus bisa membobol setiap ruangan di bar itu. karna akan ada 4 atau 6 ruangan yang dimana disitu terdapat orang-orang yang sudah memjadi korban dan terkurung disitu. seluruh kunci ruangan terdapat alarm jika tidak bersama kuncinya. jika kamu mau, curi juga kuncinya. setauku kunci itu ada pada salah satu bodyguard yang diam di lorong ruangan itu. berarti kamu akan ikut dengan Shiki." ucap nya menunjuk pada Farhan.
"Dan sekarang... untuk Rosiena. menyamarlah menjadi biduan kembang desa. aku sudah merancang High hells kamu dengan pisau kecil yang tajam."
"Akh! ya allah kenapa harus jadi biduan gini sih?" Rosiena berlutur di lantai dengan perasaan yang pasrah hingga ujung dunia."pokok nya jangan sampai gagal. aku bakal awasin kalian bersama Lim. oh iya, jangan lupa pake airphone kalian." Reivan segera mempalingkan pandangan ke tablet nya. memastikan agar semua baik-baik saja.
hari sudah gelap, jam menunjukan pukul 7:48 malam. mereka kini sudah berada di tempat yang tidak jauh dari bar.
"Ihh! gak nyaman banget baju nya rok mini begini! mana engga pake celana pendek lagi. udah tau kaki ku banyak luka bekas kecelakaan--" tiba-tiba Farhan menutup mulut Rosiena."Shhh! bisa engga kecilin dikit suara mu? sakit telingan ku." ucap Farhan menutup telinga nya juga.
"udah, udah. yok kita masuk ke bar nya. udah mau jam 8 nih. kasian loh om-om nya nungguin Nana disini~" Shiki menyenggol bahu Rosiena.
"bangsat! kamu kira aku mau jadi bahan pemuas dia?""Ihh! ayolah. jangan ribut mulu! kapan selesainya ini?" Farhan tetap memperhatikan Tablet itu.
Rosiena keluar dari Mobil dan memperhatikam sekitar. ia mulai melangkah menuju pintu masuk bar tersebut dengan terkejutnya ia melihat Mr. Dorshon sudah berada di depan pintu itu.
"H-huh? Pak... Dorshon." Rosiena terlihat gemetar di sana.
"Kemarilah. akan ku perkenalkan rekan ku di dalam." Mr. Dorshon memberikan tangan nya kepada Rosiena.
"Oh... hehe iya iya"beberapa saat setelah keadaan semakin sepi. Shiki dan Farhan mulai beraksi.
mereka mulai bernedap-endap dan DUAR!! mereka berhasil membunuh penjaga di depan bar."pastikan darah itu tidak bertetesan dimana-mana." ucap Shiki yang sedang memastikan bajunya tidak berceceran darah.
"Iya, iya. untung aja baju ini hitam."Kini Rosiena sudah berjalan cukup dalam di ruangan itu. Rosiena melihat banyak wamita dan pria yang menjadi pelayan di situ. ada yang di paksa dan ada juga yang tidak.
"nah... sekarang kamu bisa duduk di Sofa ini. nikmati pertunjukannya, sayang~" Ucap Rosiena pada Mr. Dorshon dengan mengelus lembut dagunya."Baik. sekarang kaliam sedang berada dimana? aku lagi di lobby bar ini. lumayan luas sih..." Rosiena sedang berhubung telepon antara mereka berlima.
"Tenang aja. aku lagi di lorong tempat 6 ruangan kecil yang Lim bilang. betewe, kalo ngebobol pake jarum ini, engga akan ada alarm nya, kan?" Terdengar banyak suara teriakan dan kegaduhan di lorong itu.
"Selama kamu berhati-hati, pasti akan baik-baik saja." ucap Kuzalynn."Ahh lu mah. engga pernah langsung ke jawabannya. awas aja kalo gue hati-hati, tapi tetep ada alarm nya." Farhan mulai mencoba membuka pintu itu dengan penjepit rambut dan jarum.
beberapa menit dan akhirnya Farhan berhasil membobol seluruh pintu itu. terdapat 28 perempuan dan laki-laki di dalam 6 ruangan itu.
"wow... banyak amat."
"okay, semua. kalian bisa pergi lewat pintu depan. tenang, seluruh penjaga sudah kami tebas." ucap Shiki dengan merasa bangga sebari terkekeh."Dih... segitu juga masih sama aku di bantuin kali." Farhan menatap sinis pada Shiki.
"Aww! makasih loh~" Shiki memeluk tangan Farhan.
"Sekarang kita cari Nana. kata nya dia di Lobby--""Weh Shiki, Farhan! kalian dimana? aku di lobby nih. semua kerabat kerja dan Mr. Dorshon udah aku tangkap." terdengar Rosiena berteriak di airphone itu.
"Aih!! buruan! kaki aku pegel nih gara-gara nyekek Mr. Dorshon" Rosiena kembali berbicara dengan suara terengah-engah."Ehh! iya, iya. kita on the way ke sana." Shiki berlari menuju Lobby beserta Farhan.
$•🔪•$
KAMU SEDANG MEMBACA
D is Dead (Maid day for a secret mission)
AçãoDID menceritakan sekelompok maid pengurus Cafe milik seseorang yang sudah meninggal dunia. Cafe tersebut masih di dirikan oleh 5 Maid ini. siapa yang menyangka bahwa 5 Maid ini memiliki sebuah sisi gelap?