Chapter 20

7 1 0
                                    

Set! Hakuri duduk di bangku yang berada di depan meja Mr. Kannedy.
"Ada apa Mr. Kannedy?" tanya Rosienna.
"Iya, tumben sekali kami tiba-tiba di cari olehmu." ucap Shiki.

"Aku ingin memberikan Senjata Khusus yang sudah di Upgrade sedemikian rupa, sampai ke fase terkuatnya.." ucap Mr. Kannedy.
"Apa maksudnya?" ucap Rosienna.
"Jadi maksudmu aku dapat senjata terkuat ku?!" ucap Hakuri yang Excited.

"Betul, dan kalian harus memilih senjata kalian masing-masing." ucap Mr. Kannedy.
Set! Zulfi, dan Rei mengambil Koper yang sama seperti sebelumnya..
"Silahkan.. pilih sesuai minat dan kemampuan kalian." ucap Mr. Kannedy.

Set!! "Aku ambil ini lah." ucap Hakuri, yang langsung membuka kopernya, dan melihat benang terlihat lebih tipis..
"Waah, ini sangat berbahaya jika aku tidak ahli memakainya, tapi aku sudah terbiasa." ucap Hakuri sembari menutup kopernya kembali.

"Waah, aku terpukau dengan kemampuan mu itu, Hakuri." ucap Mr. Kannedy.
"Xixixi, terimakasih~" ucap Hakuri.
lalu semuanya mengambil koper, membukanya..

"Aku dapat Sabit lipat? dengan booster roket? dan armor setengah tubuh?" ucap Shiki.
"Aku dapat tongkat baseball berduri besi, dan juga dengan tombol apa ini?" SRAK! ucap Farhan sembari menekan sebuah tombol di tongkatnya, dan berubah menjadi sebuah shotgun.
"KEREN BANGET NJER!!" ucap Farhan.

"Aku dapat.. kode apa ini? Nuke Launcher? lalu Laptop? dengan tombol.. Machine Gun mode? dan juga sebuah topeng badut?" ucap Lim sembari melihat-lihat isi kopernya.
"Aku dapat Gergaji Mesin ukuran kecil? dan juga.. Pistol Bius? lalu.. Masker Gas.. dan Botol dengan Jarum?" ucap Rosienna yang kebingungan..
"Tunggu, kok ada tombol berwarna hitam di Gergaji ku?" Klik! lalu ujung Gergaji milik Rosienna berganti menjadi sebuah laras Machine Gun, dan tanpa tempat untuk mengisi peluru..

"Lalu nanti kalau habis gimana?" ucap Rosienna yang bingung.
"Di tambah gw belum ada pelurunya!" dia mulai kesal.
Tep! Mr. Kannedy mengambil Botol dengan Jarum yang menempel, dan di tempelkan si belakang Gergaji itu..
Ctak! lalu Mr. Kannedy menekan tombol dan membuat senjata itu mulai berputar..
"WOOAAAHHH!!" ucap Rosienna yang terkagum.

Krak! Zulfi mengeluarkan 2 Daggernya, dan juga melempar kopernya, dan dengan otomatis, koper itu mulai mengeluarkan semacam kerangka, dan mulai berubah menjadi Armor Stand.

"Jadi begitu.." ucap Zulfi yang mulai paham..
Ctak! Rei membuka kopernya, dan dia mendapati sebuah tongkat lipat, dan Armor Berwarna Hitam..
"Cih.. dia milih yang bagusan." ucap Farhan..

Set! lalu Rei menekan sebuah tombol di tongkatnya, dan tiba-tiba tongkat itu berubah menjadi pedang besar..

"Gede banget." ucap Rei yang ngerasa pedang itu agak berat..
"Pake Armor mu.. Pedang itu memiliki Sistem dimana jika orang yang memegangnya itu menggunakan Armor tangan sepasang, maka dia bisa di angkat dengan mudah." ucap Mr. Kannedy..

lalu mereka semua mencoba beberapa senjata baru mereka.. dan Mr. Kannedy agak takut untuk melepas mereka saat berperang..
("Aku.. tidak mau kehilangan satu orang pun..") ucapnya dalam hati sembari mengingat semua orang yang dia sayangi..

Tok! Tok! "Permisi.." ucap seorang wanita yang berada di depan pintu Cafe..
lalu Mr. Kannedy naik ke atas, dan mencoba mengecek siapakah yang datang..

Tning! "Maaf ya sekali lagi.. kami sud-" Deg! Mr. Kannedy terkejut ketika sosok yang di lihat dia adalah..

"Marie?" ucapnya dengan tatapan mata yang tak percaya..
"Hhmm, sangat senang ya bisa bertemu kembali dengan mu, Mr. Kannedy." ucapnya sembari Tersenyum..

D is Dead (Maid day for a secret mission)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang