Chapter 6

20 2 0
                                    

BREEMMM!!! mobil Van orang itu melewati beberapa polisi yang bergerak menuju arah pantai..

"Kita mau kemana tuan Arran?" ucap sang supir.
"Kita harus menjauh dari.." DEGGG!! tiba-tiba dia kaget setelah melihat kebelakang, dan mendapati salah satu mobil mengejarnya..

Flashback..
"𝗭𝗔𝗥𝗡?!" ucap Farhan dengan tatapan orang mati sambil menggenggam sebuah Crowbar.
"Hosh.. Hah?!" Rosienna masih terengah-engah.
DRAP!! lalu Farhan berlari ke arah salah satu mobil yang di dekat sana..
"FARHAN!!" teriak Rosienna yang mengejarnya.
DRAKK!! BREEMMM!! Farhan menyalakan mesin mobilnya, dan langsung menaikinya, lalu Rosienna pun ikut masuk, dan langsung bergerak mengikuti jalur yang sama dengan mobil Van tadi..

BRRMMMM!! "Farhan! kamu kenapa? kok tiba-tiba ngeliat sesuatu trus langsung ngambil mobil? kita mencuri loh!" ucap Rosienna yang sedikit panik.
"Mr. Kannedy bisa mengurusnya nanti." ucap Farhan yang fokus dengan jalan..

GRRRKKK!! Farhan menancap Gas terlalu cepat, sampai membuat Rosienna ketakutan..

kembali ke cerita..
"APA APAAN ANAK INI?! DIA GILA?! tapi kalau di liat liat.. DIA MENGEJAR KITA?!" ucap Arran yang ketakutan hingga keringat dingin setelah melihat bar-bar nya Farhan mengejar mereka..

BREEMMM!! mobil Farhan dan Arran memasuki jalan menuju kota..

DRRRRR!! muncul sebuah Drone dari Lim yang memasuki area kota lebih dulu, dan Drone itu mengeluarkan semacam petasan dari bagian bawahnya..

CSSSYUIUUU!!! petasan itu melesat menabrak kaca mobil Arran dan membuatnya mulai retak..
CSYUUIIII!! Lim meluncurkan lebih banyak!

SRET!! setir mobil Arran di banting ke arah kanan, dan membuat mobilnya menabrak pohon..

di pantai..
Lim mengetik beberapa kode, dan juga mengontrol Dronenya menggunakan remot kontrol.
[Accepted!] tiba-tiba layar Laptop Lim memunculkan tulisan itu, dan membuat Shiki penasaran..
"Memangnya itu apa Lim?" tanya Shiki.
"Kau akan tau setelah melihatnya.." jawab Lim.
"Jangan bikin penasaran!" ucap Shiki.

Srappp! Rei mengelap Katananya yang berlumuran darah..
Srekk!! lalu bekas darah yang menempel pada kain untuk mengelap Karena Rei di gunakan untuk membuat huruf "D" di kainnya, dan di sumpalkan di mulut salah satu mayat..
DAP! DAP! lalu mereka berjalan menjauh..

di Cafe Meri Edrusse..
Tok! Tok! "Permisi.." ucap seseorang yang mengetuk pintu kedai Cafe.
Tning! Ning! suara lonceng di pintu berbunyi, dan seseorang yang mengetuk pintu itu pun di sambut oleh Mr. Kannedy dengan raut wajah datar dan senyap.

"Kau.. akhirnya kembali." ucap Mr. Kannedy ke orang itu..
"Terimakasih.. sudah mau menerimaku lagi.. Paman." ternyata sosok itu adalah seorang wanita, dan dia bernama Catherine.

D is Dead (Maid day for a secret mission)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang