Chapter 11

16 1 0
                                    

Farhan berlari kencang menuju pintu keluar, dan Lim yang melihatnya langsung bergegas menghampiri, dan Rosienna juga mengikutinya..

Drap! "FARHAN! SHIKI KENAPA?!" teriak Lim.
"Tadi dia di serang ama orang berbadan besar, dia harus buru-buru di sembuhin, soalnya gw punya feeling kalo Shiki organ dalamnya terluka, soalnya dia muntah darah banyak banget." jelas Farhan sembari terengah engah..

"Ini bisa bahaya, oh iya, Rei ke mana?" tanya Rosienna
"Dia di dalem, dia lagi ngelawan monster segede bagong itu, makannya, nih gw minta tolong lu buat nyembuhin dia, gw mao nyusul Rei." ucap Farhan dengan sangat terburu-buru, sembari membopong tubuh Shiki ke Rosienna, dan Lim pun ikut membantu Rosienna.

"Emang lu gapapa berdua doang?" tanya Rosienna.
"Gapapa, serahin aja ama kita berdua." ucap Farhan dengan nada bangga.
"Yaudahh."

lalu Farhan melihat Lim, Shiki, dan Rosienna menjauh dulu, baru dia bergegas menuju ke tempat Rei..

SRUAATT!! Rei menyerang, dan Big menahannya dengan tangan kosong.
"DIA GILA?!" ucapnya yang terkejut dengan ketebalan fisik Big yang sangat keras.
("Cih.. harusnya aku bisa melempar Bius saat ini, tapi setelah melihat ketebalan kulitnya.. aku jadi ragu itu kalau itu tidak terpental ke arah ku dan menusuk ku.") ucap Rei dalam hati sembari berlari mengitari Big yang masih dalam posisi bertahan.

("Aku akan menyerang kakinya kalau begitu..") PATSS!! lalu Rei menerjang kaki Big dengan sangat cepat, dan berhasil membuat luka yang dalam ke tubuh Big.

"ANAK INI!!" teriak Big sembari mengepalkan tangannya, dan bergerak mengejar Rei..
DUAAKKKK!! Big meninju ke arah Rei, namun dengan cepat Rei menghindarinya..

("Kalo gw tahan make Katana, ada kemungkinan dia ikutan terluka, atau hanya gw yang dapet lukanya?") ucap Rei dalam hati sembari bergerak mundur ke arah pintu Pabrik.

"GRAAAAAAAA!!!!" Big mengamuk dengan sangat kencang, hingga Lim dan Rosienna mendengarnya.
SYUUTTT!!! Big menerjang Rei dengan kecepatan yang tinggi.
"CEPAT?!" SET!! ucap Rei sembari menunduk, dan tinju Big tidak mengenainya..

STEP!! PATS!! Big memutar tubuhnya, dan kembali menerjang Rei..
SET! Rei menahan serangannya dengan Katananya, dan membuat tangan Big tergores dan berdarah.

("KETEMU!") ucap Rei dalam hati, dan dia langsung di buat terpental oleh Big sampai terkapar di dekat tembok..

"Sialan.." ucap Rei sembari berusaha berdiri dengan lukanya yang mulai mengeluarkan darah.
("Kalau gw berhati-hati sebelumnya, pasti gak bakal kaya begini!") ucap Rei dalam hati sembari pasrah..

PAATTSS!! Big menerjang dengan cepat ke arah Rei, dan Rei hanya bisa berdiam diri..

di detik detik itu.. Rei hanya berkata dalam hatinya..
("Aku harap, aku bisa kembali merasakan kehangatan.")

DUAAKKK!!! tiba-tiba terdengar suara seseorang terkena tendangan dengan sangat kencang, dan juga terdengar suara seseorang menabrak tembok..

Set! "Kau tak apa?" terdengar suara seseorang sembari mengulurkan tangannya ke arah Rei..

Deg! "Kau.."

"Hihi.. maaf terlambat." ucap seorang wanita, yang ternyata, dia adalah Hakuri..

D is Dead (Maid day for a secret mission)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang