Chapter 4

29 2 0
                                    

di gudang bawah tanah di cafe yang sekarang sedang di tutup sementara..

"Aku tugaskan kalian untuk menyelesaikan misi ini, aku tau misi ini sulit, tapi anggap lah ini kerja sama besar kalian, dan kehadiran kalian dalam misi ini sangat lah berpengaruh.. jadi ku harap kalian bisa bekerja sama dengan baik." ucap Mr. Kennedy ke pada semua Maid

"BAIK PAK!" ucap semua Maidnya.
lalu beberapa hari kemudian, terlihat mereka semua memakai baju santai dan sedang membereskan Cafe.

"Ayo! kita harus menyelesaikan Tugas ini, ini akan sangat sulit, karna kita akan melawan organisasi yang berbahaya, dan sangat besar." ucap Farhan ke semua temannya yang sedang beres-beres menutup Cafe.

"Ayolah, kita bawa santai aja, lagipula semua peralatan sudah kita bawa kan?" ucap Lim sembari menutup pintu yang menggunakan sistem kunci yang menggunakan kode.

"Haah? kau bilang santai?" ucap Farhan dengan raut wajah yang agak kesal, TAP! TAP! GREP! Farhan berjalan ke arah Lim dan menarik kerah baju Lim.

"Kau tau? ada seseorang yang sedang di pertaruhkan di sini!" ucapnya dengan alis yang terangkat, dan wajah yang terlihat muak.

TEP! "Udah lah Farhan, ribut di sini gaada gunanya, kita tau kalau dia itu temen mu, tapi kita juga gak bisa bertindak gabah" ucap Rei sambil menepuk pundak Farhan.

Lalu Farhan melepaskan kerah baju Lim, dan menghela nafas, "Uhh iya, gw bakal coba buat tenang" ucap Farhan sembari berjalan ke tempat mobil.

"Karna misi ini, dia pasti merasa harus cepat-cepat menyelamatkannya." ucap Rei dalam hati sembari menoleh ke arah Farhan..

Flashback.
"Kalian akan ku tugaskan untuk menyelamatkan seseorang yang kita dapat datanya melalui beberapa mata-mata kita di luar kota, ada beberapa orang yang di culik, dan ada beberapa yang sudah di jual organnya." ucap Mr. Kennedy dengan raut wajah serius

"Memangnya siapa yang akan kita selamatkan?" tanya Lim ke Mr. Kennedy sembari menggaruk kepalanya..

"Zarn." jawab Mr. Kennedy, dan di sambut dengan raut wajah murung dari Farhan, "Kau kenapa?" tanya Lim, "Ah engga kok." ucap Farhan sembari tersenyum dan menggaruk kepalanya.

"Memangnya kita akan bertugas dimana?" tanya Shiki
"Kita akan bertugas dan berpura-pura menjadi penjaga Stan di pantai Borland, dan kalian tidak akan di paksa untuk memakai baju Maid, karna di operasi ini, wanita akan berpura-pura menjaga Stan, sementara para laki-laki akan memantau pergerakan kelompok ini dari jarak dekat." jawab Mr. Kennedy dengan tatapan serius.

"Hahahaha, tapi jangan sampai kalian tewas ya!" candanya ke pada para Maidnya
"Serahkan pada kami!" ujar Rosienna.

kembali ke situasi awal, mereka kini sudah sampai di pantai dengan para wanita yang memakai baju agak tertutup, dan laki-laki yang menggunakan celana pendek.

"Waaah gila! ini gede banget!" ucap Lim
"Itu laut, jelas lebih luas di bandingkan dengan baik mandi." ucap Shiki
"Aha! baru tau."

Farhan menoleh kanan kiri, dan dia melihat Stan mereka, dan mereka pun membawa peralatan mereka kesana..

di suatu tempat di hotel di dekat pantai, ada seseorang yang melihat suasana pantai dari kamarnya.
"Waah, aku seperti ingin mencoba berselancar." ucap orang itu dengan tubuh kekar dan berambut panjang
Tok! Tok! "Permisi.." ucap salah satu pelayannya yang masuk ke ruangannya.
"Ada apa?" tanya orang misterius itu.
"Semua orang di dalam Hotel, semuanya sudah di bunuh Tuan, dan beberapa wanita yang Anda inginkan, akan segera saya panggilkan jika anda mau." ucapnya sang pelayan.

"Nanti saja, kalau bisa.." Set! ucapnya sembari membuka kacamata hitamnya.
"Bawa mereka dengan ku ke Pantai! dan kita akan Merayakan Pesta kita di sana."
"Baik Tuan."
"Dan satu lagi.."
"Apa Tuan?"
"Bawa semua budak ku, dan semua anggota untuk mengawal ku ke sana!" ucap orang itu dengan aura yang sangat amat gelap.

"Di mengerti, kalau begitu, akan segera saya siapkan." Krieet! Drak! suara pintu tertutup.
"Aku penasaran.. kenapa aku merasa seperti di tunggu-tunggu di sana ya?" ucapnya sembari melihat ke arah pantai.
"Hmmm.. boleh juga mereka berdua ku jadikan budak baru." ucapnya sembari berjalan keluar kamarnya..

ternyata yang di bicarakannya adalah Rosiena dan Shiki.

D is Dead (Maid day for a secret mission)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang