Hari libur musin dingin telah tiba. Misi pertama sudah usai setelah mereka 3 hari berkerja di Cafe tanpa misi kembali. hari yang cukup panjang, ya?
Cafe lumayan ramai hari ini. tidak seperti biasa yang selalu padat pembeli, tapi hari ini pekerjaan para Maid ini tidak terlalu berat.
"Awas, na. jangan sampe kamu ngeracunin pelanggan kita loh!" Farhan menepuk bahu Rosiena."Siapa juga yang mau ngeracunin pelanggan tak berdosa? emang nya aku malaikat pencabut nyawa-- Woah! selama ini aku malaikat oencabut nyawa ya?!" Rosiena berkata sembari menutupi mulut nya dengan perasaan terkejut.
"iya lah. setetes racun aja ngebakar organ tubuh. gimana kalo kamu lempar racun itu langsung di badan orang nya."
"Udah-udah! nih pesanan nasi goreng buat bangku nomor 8." Rosiena memberikan sepiring nasi goreng pada Farhan.
"jangan suruh aku lah! aku kan di kasir. suruh Reivan aja." Farhan menunjuk ke arah Reivan yang sedang mengepel lantai.
"kamu gak liat aku lagi ngepel gini?" Reivan melingkarkan tangan nya di dada"Sama aku aja deh... engga ada kerjaan juga aku." Lim merebut piring itu dan mulai berjalan menuju kursi pelanggan.
Sudah lama Mr. Kannedy tidak memberikan kabar pada kita. apakah dia... ih gak mungkin. Mr. Kannedy orang nya kan sehat bugar. Catherine... hemm. dia udah lama engga terlihat beberapa hari ini setelah kejadian bar itu. dimana dia?
Roseina yang sedang Zoning out itu pun di panggil oleh Shiki."Na! Nana!" Shiki menyenggol bahu Rosiena.
"Ehh?! iya? kenapa?""Kamu kenapa? tumben ngelamun gitu. mikirin apa?" Tanya Shiki yang sedang membaca kertas pesanan.
"Aku cuman ngebayangin... kejadian bar kakek-kakek itu." Rosiena hanya melihat ke bawah.
"Tumben. emang ada apa aja sih di lobby itu?""Hmm... cuman orang joget gak jelas. mending joget kompah kompah."
"itu mah sama aja kamu mau joget ama kakek itu." Shiki memukul pantat nya dan tertawa keras.
"Gobl**k! pantat aku sakit!""Sampe kapan aku pake baju kek cewek gini? mana pake dada palsu lagi." Lim bersandar di pintu sembari mengusap air matanya.
"Tahan lah sedikit, ya? setelah selesai kerja, kamu bisa pake baju dengan normal." ucap Reivan yang tiba-tiba muncul di hadapan kami.
"Iyap! besok hari libur musim Panas~. jadi kita bisa beristirahat sejenak dengan perkerjaan kita!" Rosiena bertepuk tangan.
"Hah? beneran? akhirnya! aku bisa pake baju normal selama 1 minggu ini." Lim dengan bangga bisa menghelang nafas."Hah?! musim Panas?! engga mau!! mending diem di kosan sambil nyalain kipas" ucap Reivan dengan tegas.
"tenang aja. kita buka Cafe kita di Pantai. gimana? setuju gak?" tanya Kuzalynn pada teman-teman nya.
"Wahh!! keren tuh. tapi kita mau jualan yang gini-gini aja?" Shiki melompat kegirangan namun terhentikan.
"Kita jual Eskrim juga, mau? biar rame pengunjung di pantai aja sih. gimana?" Semua teman-teman bersorak riang.
"ehh tapi buat laki-laki. kalian tetep nyamar jadi cewek loh~" ucap Shiki membuat Kuzalynn, Farhan, dan Reivan murung dan marah besar. mereka bertengkar sangat hebat.Rosiena hanya melihat mereka. terlintaslah di benak nya berkata... Akhirnya Liburan musim Panas tiba. aku sudah tidak sabar.
$•🔪•$
KAMU SEDANG MEMBACA
D is Dead (Maid day for a secret mission)
AçãoDID menceritakan sekelompok maid pengurus Cafe milik seseorang yang sudah meninggal dunia. Cafe tersebut masih di dirikan oleh 5 Maid ini. siapa yang menyangka bahwa 5 Maid ini memiliki sebuah sisi gelap?