Chapter 22

4 1 0
                                    

lalu setelah beberapa saat, Marie pun akhirnya merasa lega, dan mereka berdua pun kembali menceritakan kenangan masa lalu mereka sembari menyantap hidangan yang sudah ada di meja mereka..

dan dari percakapan itu, Mr. Kannedy merasakan suatu perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

lalu mereka berdua melanjutkan percakapan sampai makanan mereka habis..

"Ahh!! enaknya Omelette ini!" ucap Marie yang terlihat senang.
"Syukurlah kalau begitu." ucap Mr. Kannedy.
"Oh iya.." Set! Marie berdiri mengambil tas, dan mendatangi Mr. Kannedy dan berbisik.
"aku akan mengajak mu berbicara 3 hari lagi ya! temui aku di dekat rel kereta di stasiun kota Structural.'" bisik Marie.
"Apa? berbicara tentang apa?" ucap Mr. Kannedy penasaran.
"Rahasia." ucap Marie sembari menutup bibir nya dengan jari telunjuknya, dan dengan wajah senang dan sedikit merah.

"Kalau begitu, terimakasih atas makanannya.. selamat malam.. Nedy." ucap Marie sembari berjalan keluar Cafe.
"Ah.. JANGAN MANGGIL GWE BEGITU DONG!" ucap Mr. Kannedy dengan wajah yang malu.

"Yah.. Mr. Nedy galau~" ledek Farhan sembari turun dari tangga..
"Padahal kan lagi P-D-K-" DUAAKKK!! lalu Farhan di lempar satu meja dan mengenai kepala.
"AOOWWAOOWOWOWWO!!" BRUK! setelah beberapa saat Farhan ngomong gak jelas setelah terbentur Meja, dia pun terjatuh.
"makannya jangan di ledekin." ucap yang lain.

"Dasarnya.. KAU ITU BEGO YA?!" ucap Rosienna yang kesal dengan tingkah laku Farhan di belakang Mr. Kannedy.
("Aku harap, dia tidak menyesal, bisa mengenal ku lagi.") ucap Mr. Kannedy dalam hati.

lalu di stasiun Structural sendiri..
BRUK!! "GHAGH!!" seorang petugas Shift malam di hajar habis-habisan oleh sekelompok orang..
GREP!! lalu rambutnya di tarik sampai membuat kepalanya terangkat..
"Kau tau lokasi Cafe Meri Edrusse?" ucap salah seorang yang menggunakan topeng iblis berwarna merah.
"A.. Aku.. Tidak.." DUAAKKK!! lalu wajahnya di hantamkan ke tanah sampai hidungnya patah..

"Sudah Boss, kami sudah menghajar banyak orang yang menjadi saksi.." ucap Orang berbadan besar dengan topeng Singa berwarna hitam.
"SIALAN!!" DRUAASSSHHH!! lalu salah satu pilar di stasiun itu hancur ketika di lempar dengan sebuah bola-bola besi..
"𝗔𝗞𝗨 𝗛𝗔𝗥𝗨𝗦 𝗠𝗘𝗡𝗘𝗠𝗨𝗞𝗔𝗡𝗡𝗬𝗔.. 𝗠𝗔𝗥𝗜𝗘!!" teriak orang itu..

sementara Marie..
Tap! "Semoga saja tidak terjadi apa-apa nantinya.. karna aku akan sangat menunggu hari itu!" ucapnya yang bahagia..
DRUAAAKKK!! tiba-tiba ada mayat seseorang yang terjatuh di hadapannya..
DEGG!! "KYAAAAAA!!!" Marie berteriak dan membuat beberapa warga yang mendengar nya bergegas mengecek keluar..

Deg! orang bertopeng iblis itu mendengar suara Marie yang terdengar tak jauh..
"Akan ku ambil kau kembali." Set! Tap! "Marie.." ucap orang itu..

"GHHYYYYAAAA!! ADA MAYAAAT!!" teriaknya yang membuat beberapa orang menghampirinya..
"Kau tak apa nyonya?" ucap orang berbadan gemuk..
"I.. ITU.. MAYAT SIAPAA??!!" ucapnya histeris yang baru pertama kali melihat mayat..
"KITA HARUS LAPOR POLISI!!" ucap orang yang berada di belakang Marie..

Dap! suara langkah kaki terdengar..
Deg!! Marie melihat ada orang yang menggunakan Topeng Singa berwarna Hitam.. dan sepertinya Marie mengenalnya.
DEG! "DIA!!" ucap Marie yang keringat dingin.
"KAU TIDAK APA-APA KAN NO-" ZRAASSHHTT!!! perut orang gendut itu tertusuk dengan sebuah katana sampai menembus ke depannya oleh orang bertopeng Singa berwarna Hitam..
"KYAAAAA!!" Marie teriak histeris..

"WOI!!"
"SEPERTINYA DIA PEMBUNUHNYA!!"
Deg! seluruh tubuh Marie terasa berat, dan mulai bergetar ketakutan..
"Nyonya! lebih baik kau kabur!" ucap salah seorang warga yang menutupi Marie..
"BLUAAGGG" orang gendut itu memuntahkan darah..
SYUAAKK!! lalu tubuhnya di belah menjadi dua..

"Mau kemana~?" ucap orang bertopeng iblis itu.
"Khiiiyyy!!" Marie ketakutan sampai membuat pandangan matanya mulai kabur..
"Marie.." ucap orang bertopeng iblis itu..

D is Dead (Maid day for a secret mission)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang