Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gi-gila! Gara-gara ngeliat payud4ra gede punya Gisel, Punya gue langsung ker4s! Untung bisa gue tahan dan gak ketahuan sama Gisel di mobil." Ucap Arsa didalam kamar mandi, Ia tengah di guyur air shower.
"Sshh, agh! teg4ng lagi, bangsat!" Umpat Arsa melihat p3nisnya kembali teg4ng.
"Ck! Males banget gue main solo lagi!" Umpat Arsa lalu kembali mengoc0kp3nis besar dan panjang berurat kebanggaannya.
"A-ahh! Gi-giselhsa-sayanghh..!" Desah Arsa terus mengoc0kp3nisnya dengan tempo sedang.
"Aghh, Gue ngebayangin gimana kalo Gisel masukin p3nis gue ke mulut kecilnya pasti enak banget, U-ughhh!" Racau Arsa terus mendesah nikmat.
"A-akhh.. Be-bentar lagi keluarhh, Agh!" Racau Arsa lalu mendongakkan kepalanya keatas.
"Gi-giselhh, Telen semua sp3rma gue! U-ughhhsshhh..!" Ucap Arsa menggeram kenikmatan.
Tempo koc0kannya semakin cepat, Arsa mengejar pelepasannya yang kedua kalinya.
"AAAAHHHHH!!" Desah Arsa kenikmatan. Ia sempat merem melek merasakan cairannya kembali keluar.
Cr0t💦
Cr0t💦
Cr0t💦
Kemudian Arsa menundukkan kepalanya memperhatikan cairannya keluar dengan sangat banyak.
"Bangsat! Banyak banget keluarnya. Enak banget, Tapi sayang kebuang sia-sia di lantai kamar mandi." Ucap Arsa merasa kasihan dengan benih-benihnya yang terbuang sia-sia.
"Benih-benih calon anak gue terbuang sia-sia lagi deh. Kapan-kapan gue bakal tanemdidalem rahim Gisel. Gimana ya rasanya? Pasti enak banget." Ucap Arsa membayangkan bagaimana rasanya.