"K-kak Arsa.... Aku malu." Cicit Gisel menahan rasa malunya, Ia menolehkan kepalanya kearah samping agar tak menatap Arsa.
"Punya kamu lumayan gede juga sayang. Tapi, Aku bantuin gedein ya." Ucap Arsa tak henti menatap indah pemandangan dihadapannya saat ini.
"Sayang, Jangan ngehindar. Tatap aku, Please." Ucap Arsa lalu meraih dagu Gisel dan sengaja memaksakan tatapan mereka berdua bertemu.
Tanpa aba-aba, Arsa langsung kembali melumat bibir manis Gisel dengan agresif.
"Eumpphhh!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bibir kamu selalu manis sayang, Bikin aku candu." Ucap Arsa lalu kembali melumat bibir manis Gisel.
"Eumpphh!"
"Mmhh.."
Mereka berdua saling membalas lumatan satu sama lain. Permainan semakin panas. Sepasang suami istri yang baru saja menikah tadi sore, Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk keduanya. Mereka akan menikmati malam pertamanya.
Arsa melepaskan bibir manis Gisel. Terlihat, Mata keduanya sama-sama terpengaruhi oleh gairah nafsu. Gairah nafsu mereka sudah bangkit.
Arsa segera menggendong tubuh Gisel ala bridal style dan menaruh tubuh Gisel dengan lembut di atas kasur KingSizenya.
"Kamu siap, sayang?" Tanya Arsa mulai membuka pakaian atasnya sembari terus menatap Gisel.
"S-siap Kak." Jawab Gisel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arsa berhasil melepaskan pakaian atasnya. Ia menatap kearah Gisel.
