Bagian 21|Ketemu lagi?

21.1K 646 96
                                    

Gisel yang tidak terlalu memperhatikan sekitarnya segera melihat kearah Carlos yang sedang kaget. Berbeda dengan Arsa yang fokus melihat perut buncit Gisel.

"Maaf, Kamu siapa ya?" Tanya Gisel yang belum menyadari keberadaan Arsa.

"Gue Carlos, Sekretarisnya Arsa. Tuh.. Lihat sebelah ada Suami brengs3k lo itu." Jawab Carlos.

Mendengar perkataan Carlos barusan. Gisel melihat ke sebelahnya, Benar saja. Ada Arsa yang ikut melihat Gisel dengan tatapan tajam.

"Kak Arsa?" Ucap Gisel kaget.

"Perut lo besar banget, Bener dugaan gue. Kalo lo selama ini emang selingkuh sama Reyzad itu." Ucap Arsa masih menatap tajam kearah Gisel.

"Kak Arsa salah paham, Aku engga pernah selingkuh dari Kak Arsa. Aku lagi hamil bayi--" Ucapan Gisel terpotong lebih dahulu.

"Masih mau bohong? Gue udah yakin, Lo emang selingkuh. Gue berdoa semoga hidup lo selalu menderita bersama bayi haram yang lo kandung itu." Ucap Arsa.

Mendengar doa dari Arsa yang begitu menyakitkan, Gisel segera berlari cepat kedalam dapur.

Carlos yang mencerna semua hal yang terjadi barusan, Membuatnya benar-benar merasa miris.

"Arsa, Lo gak salah ngomong?" Tanya Carlos.

"Gak. Dia emang pantes denger omongan gue yang memang faktanya." Jawab Arsa.

"Lo terlalu egois, Lo gak ada niatan mau cari bukti beneran?" Tanya Carlos.

"Gue gak siap nerima kenyataan yang emang sebenarnya sesuai dengan dugaan gue." Jawab Arsa.

"Arsa, Dengerin gue baik-baik. Gisel tuh kondisinya lagi hamil, Ibu hamil biasanya sensitif banget. Lo bisa-bisanya ngomong kayak gitu apalagi sampe ngedoain yang jahat. Lo sama aja nyakitin dia terus-terusan, Apa gak kapok lo?" Tanya Carlos.

"Gak. Gue gak peduli." Jawab Arsa.

"Arsa, Lo bener-bener definisi cowok brengs3k. Parah banget! Gak kebayang kalo nanti semua yang lo kira fakta taunya salah. Ternyata, Gisel hamil anak kandung lo dan gak pernah ngelakuin hal sebegitunya." Ucap Carlos.

"Lo kayaknya ngebelain dia banget ya dari awal." Ucap Arsa.

"Heh, Gue cuman ngerasa aja kalo lo tuh emang salah. Yaa, Gak masuk akal aja kalo emang Gisel beneran ngelakuin itu. Padahal dia orangnya gak gitu." Ucap Carlos.

"Hadeh, Lo pasti tertipu. Gak tau aja aslinya." Ucap Arsa.

"Emang ada dia jahat sama lo?" Tanya Carlos.

Seketika Arsa terdiam.

"Gak ada, 'Kan? Kenapa lo tega gitu? Gue harap lo gak lama nyeselnya. Cepet-cepet sadar deh lo!" Ucap Carlos.

"Berisik! Mendingan lo bantu abisin pesanan gue. Jadi gak nafsu makan gara-gara yang masaknya pasti Gisel." Ucap Arsa tak selera makan melihat pesanan yang ada di mejanya.

"Parah lo!" Ucap Carlos.

"Biarin." Ucap Arsa.

.

.

.

.

.

.

Gisel yang berada didalam dapur dan sempat memperhatikan interaksi antara Arsa dan Carlos yang sangat ia pahami. Mereka sedang membicarakan dirinya juga bayinya.

Tiba-tiba Anita datang menghampiri Gisel. Merasa heran dengan wajah Gisel yang terlihat sedang menahan tangisannya.

"Gisel? Ada apa? Kenapa kayak mau nangis gitu? Semua pesanan udah selesai kok." Ucap Anita khawatir.

⚠️ARSA & GISEL⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang