⚠️Bagian 16|Papa & Mama?

52.9K 657 72
                                    

Tin!

Truk besar tersebut nyaris saja hampir menabrak tubuh mungil Gisel. Sebelum di tabrak, Seorang Pria langsung dengan cepat menyelamatkan Gisel.

"Heh, Mbak! Lain kali hati-hati, Masa berdiri di tengah jalan. Cari mati aja, Hampir aja saya bunuh orang." Ucap supir truk tersebut dan pergi begitu saja menjalankan mobilnya meninggalkan Gisel bersama seorang Pria yang berhasil menyelamatkan Gisel.

"Kenapa? Kenapa kamu nyelamatin aku? Kenapa?! Harusnya biarin aja aku m4ti di tabrak!" Ucap Gisel menangis.

"Orang tua mana yang tega membiarkan anak perempuan kesayangannya m4ti?" Ucap seorang Pria tersebut.

"Maksutnya?--" Ucap Gisel tak mengerti dan membuka matanya perlahan-lahan.

Dan..

"PAPA?!" Teriak Gisel kaget melihat Pria di hadapannya ini.

"Anakku, Gisel." Ucap sang Pria tersenyum tulus.

Saking terkejutnya dan tak percaya apa yang Gisel lihat, Gisel pun pingsan.

.

.

.

.

"Pasien tidak apa-apa, Hanya mengalami syok ringan. Dan, Sebaiknya lain kali di jaga baik-baik Pasien dan janinnya." Ucap Dokter setelah memeriksa kondisi Gisel.

"Janin? Maksutnya dokter apa?" Tanya sang Pria.

"Pasien sedang mengandung, Pak. Usia kandungannya baru 1 Minggu, Tolong di jaga baik-baik kondisinya. Karna, Biasanya rentan mengalami keguguran." Jawab Dokter.

"Baik Dok, Terima kasih." Ucap sang Pria.

"Sama-sama, Saya pamit permisi." Ucap Dokter melangkah keluar dari kamar rawat.

"Papa! Gimana kondisi anak kita Gisel? Dia baik-baik aja, 'Kan?" Tanya seorang wanita dengan sangat khawatir datang memasuki kamar rawat.

"Gisel anak kita tidak apa-apa, Mah. Tapi.." Jawab sang Pria ragu-ragu.

"Tapi kenapa, Pah?" Tanya sang Wanita.

"Gisel lagi hamil, Usia kandungannya baru 1 minggu. Sepertinya ada yang sengaja menjebak anak kita." Jawab sang Pria berhasil membuat wanita tersebut hampir pingsan.

"Eh, Mah!" Ucap Pria tersebut panik segera menopang tubuh sang istri yang nyaris akan jatuh di lantai. Yaa, Mereka suami istri.

"Gisel.. Kesayanganku.. Kenapa, Pah? Kenapa anak kita harus mengalami penderitaan ini? Dia pasti berjuang sendirian selama ini, Gak mungkin dia baik-baik aja, Pah! Mama tau betul Gisel anaknya gimana, Hiks..! Gisel anakku sayang.." Tangis sang wanita seketika pecah lantaran membayangkan bagaimana nasib kehidupan Putri semata wayangnya.

"Sudah mah, Sudah. Nanti kita coba tanya sama Gisel." Ucap sang Pria berusaha menenangkan sang istri tercintanya.

"Gak bisa pah, Mama gak bisa bayangin bagaimana nasib kehidupan anak kita sebelumnya. Pasti dia menderita sekali, Hiks! Hiks..! Maafin Mama dan Papa nak.." Tangis sang wanita.

"Papa, Mama?" Ucap Gisel menoleh kearah kedua orang tua kandungnya.
Yaa, Suami istri tadi adalah orang tua kandungnya.

"Gisel? Kamu baru bangun sayang?" Ucap sang wanita bertanya dengan lembut pada Gisel.

"Anak papa sudah bangun ternyata," Ucap sang Pria.

"Papa Haryan? Dan, Mama Halina? Bukannya kalian---" Ucapan Gisel terhenti.

"Kami sebenarnya sengaja memalsukan kematian kami, Nak. Maafin kami udah tega ninggalin kamu sendirian, Pasti selama ini kamu hidup susah ya? Maaf.." Ucap Halina, Mama Kandungnya Gisel.

⚠️ARSA & GISEL⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang