Bagian 25|Flashback on.

26.1K 842 293
                                    

.

"Woi, Arsa!"

"Arsa! Bangun woi!"

"Arsa! Arsa! Arsaaa!"

"Eungh..." Lenguh Arsa yang bangun dari tidurnya.

"Lo ketiduran di Perusahaan lagi?" Tanya Carlos.

Arsa hanya menganggukkan kepalanya dan berusaha mengingat apa yang terjadi barusan dan sebelumnya.

"Berkasnya masih banyak yang numpuk, Lo gak ada kepikiran mau pulang kerumah?" Tanya Carlos.

"Gak, Biarin aja disini." Jawab Arsa.

"Terus, Gisel gimana? Lo biarin aja dia dirumah sendirian? Kasian banget." Tanya Carlos.

"Hah?" Ucap Arsa kebingungan.

"Lo gimana sih? Bukannya udah 1 bulan yang lalu, Lo memutuskan untuk ajak Gisel tinggal dirumah lagi. Dengan syarat, Dia ikut tinggal dirumah terus lo bakalan bayarin semua biaya rumah sakit kedua orang tuanya sampe sembuh total dari komanya tapi nyatanya orang tua Gisel udah meninggal duluan. Lo juga berencana buat balas dendam ke dia. Gue jujur kasian sama Gisel, Selalu disiksa sama lo." Ucap Carlos.

.

Flashback on

Saat ini, Gisel sedang berada dikamar rumah sakit kedua orang tuanya yang masih koma.

"Papa, Mama, Gisel gak tau lagi harus nyari uang dimana. Kafe udah bangkrut, Kontrakan juga udah nunggak bayarannya, Makan minum Gisel gak beraturan." Ucap Gisel sambil menangis.

"Gisel gak tega lihat Papa dan Mama sakit-sakitan kayak gini, Ayo cepat sadar dari komanya. Papa dan Mama harus sembuh. Soal semua biaya, Biarlah itu urusan nanti. Gisel rela ngutang sana sini demi Papa dan Mama." Ucap Gisel terisak.

"Gisel gak apa-apa kok, Mau nambah hutang lagi. Setidaknya demi Papa dan Mama sembuh. Ayo cepat sadar, Gisel nungguin Papa dan Mama." Ucap Gisel.

Tiba-tiba..

Satu persatu jari jemari Papa dan Mama Gisel bergerak pelan. Seolah merespon perkataan sang putri semata wayangnya.

"Mama? Papa? Akhirnya! Kalian sadar juga, Gisel panggilkan Dokter dulu yaa!" Ucap Gisel antusias dan segera beranjak dari tempatnya.

Akan tetapi, Sebelum itu..

"Gisel anakku.." Ucap Haryan dan Halina bersamaan memanggil Gisel dan menatap kearah Gisel yang akan pergi keluar ruangan.

Mendengar panggilan dari kedua orang tuanya, Gisel segera berbalik badan dan menghampiri orang tuanya.

"Papa, Mama? Gisel mau panggilin Dokter dulu sebentar ajaa. Tunggu yaa?" Ucap Gisel meyakinkan orang tuanya.

"Nak, Tunggu." Ucap Haryan.

"Tunggu, Nak." Ucap Halina.

"Ada apa, Papa dan Mama?" Tanya Gisel.

"Papa dan Mama gak akan lama lagi disini.." Jawab Haryan.

"Hah? Maksut Papa apasih? Papa dan Mama bakalan selamanya sama Gisel!" Ucap Gisel terkejut.

"Nak, Sebelum kami pergi selamanya. Tolong jaga diri kamu baik-baik ya.. Kami yakin, Suami kamu Arsa bakalan bantu kamu disaat kami udah gak ada lagi. Tolong maafin dia nantinya, ya? Nurut sama Suami, Nak.. Mama dan Papa harap Arsa akan baik sama kamu." Ucap Halina.

"Benar itu, Nak.. Tolong jangan bersedih jika kami sudah tidak ada lagi. Papa dan Mama sayang banget sama Gisel, Baik-baik ya.. Jagain calon cucu kami." Ucap Haryan.

⚠️ARSA & GISEL⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang