Bagian 24|Tidak terselamatkan?

27.1K 909 359
                                    

.

Arsa yang sedang sibuk dengan pekerjaannya yang begitu menumpuk, Banyak sekali berkas-berkas bertumpukan diatas mejanya.

Tiba-tiba dikagetkan oleh kedatangan Carlos yang begitu sangat panik.

"Arsa!" Panggil Carlos.

"Kenapa?" Tanya Arsa.

"Gawat! Gisel kondisinya semakin lemah sama bayinya!" Jawab Carlos.

"Biarin aja, Gue gak peduli." Ucap Arsa.

"Cepet tanda tangan woi! Ayo cepat, Kita kerumah sakitnya sekarang!" Ucap Carlos langsung menarik tangan Arsa akan tetapi segera di tepis kuat oleh Arsa.

"Gue gak peduli! Biarin aja dia m4ti sama bayi haramnya." Ucap Arsa.

"Arsa? Lo keterlaluan banget! Gara-gara lo, Gisel jadi kepeleset dirumah lo karna gada satupun pekerja yang lo suruh jagain dia
dirumah lo yang besarnya kebangetan!" Ucap Carlos.

"Itu salah dia sendiri, Bukan salah gue. Lagipula, Siapa peduli?" Tanya Arsa.

"Lo yang dari awal ajak dia tinggal dirumah lo, Bilangnya lo bakalan nanggung semua biaya rumah sakit kedua orang tuanya yang lagi koma tapi Gisel malah lo siksa. Parah banget! Usia kandungannya masih 8 bulan, Bayinya lahir prematur dan kondisi dua-duanya sangat lemah!" Jawab Carlos.

"Ayo, Arsa! Please. Gue gak mau lo seumur hidup ngerasain penyesalan!" Lanjut Carlos dengan cemas.

"Hidup-hidup gue. Lagian gue gak bakalan seumur hidup dengan penyesalan. Bilang sama Dokter itu, Biarin dia m4ti sama bayi haramnya." Ucap Arsa dan fokus dengan beberapa berkasnya yang menumpuk.

"Papa kandung macam apa lo ini?! Gak berperasaan banget, Sekedar kasian pun engga sama sekali. Gue sumpahin hidup lo gak bakalan tenang kalo kayak gini!" Ucap Carlos marah dan kecewa dengan Arsa.

"Ck! Hidup gue bakalan tenang kalo dia sama bayi haramnya udah m4ti. Dan, Satu hal lagi! Gue minta lo untuk bilang ke Dokternya, Lakuin tes DNA. Gue mau lihat hasil tes DNA bayi har4mnya itu. Gue bakalan buktiin kalo semua ucapan lo itu cuman kebohongan aja." Ucap Arsa.

"Arsa? Udah jelas-jelas kemarin gue kasih foto hasil usg bayinya. Itu plek ketiplek muka lo banget! Kenapa lo masih gak percaya?!" Tanya Carlos.

"Turutin aja! Cepat kerumah sakit sana. Gue banyak kerjaan, Gak mau buang-buang waktu demi jal4ng sialan yang mau lahirin bayi har4mnya itu." Jawab Arsa.

Dengan berat hati, Carlos hanya bisa menuruti ucapan/perintah Arsa.

"Maafin gue, Gisel dan Baby Twins. Gue gak bisa bantu apa-apa ke kalian." Batin Carlos.

Disisi lain.

"Tuhan, Tolong lindungi Kak Gisel dan Baby Twinsnya. Semoga Carlos bisa cepet datang dan bawa Arsa kesini untuk tanda tangan operasinya." Batin Calista sambil menangis.

.

.

.

.

.

.

.

"Mana bukti hasilnya?" Tanya Arsa.

"Nih! Gue kecewa banget sama lo, Arsa." Jawab Carlos sambil memberikan hasil tes DNA dari pihak rumah sakit.

"Biarin, Yang penting jal4ng sialan dan bayi har4mnya udah m4ti sekarang. Kan?" Tanya Arsa sambil menerima hasil tes DNA tersebut.

"Lo kenapa jahat banget? Gue yakin, Setelah lo lihat hasil tes DNA nya. Lo bakalan nyesel!" Jawab Carlos.

"Gak bakalan. Sesuai dengan dugaan gue, Hasilnya membuktikan bahwa..--" Ucap Arsa sambil membaca hasil tes DNA tersebut.

⚠️ARSA & GISEL⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang