⚠️Bagian 6|Bantuin💦🔞

229K 975 8
                                    

AREA 🔞⚠️💦.

AUTHOR BAKAL SERING UPLOAD SAMPE THE END, OK?

SELAMAT MEMBACA!

⚠️

Saat pintu kamar mandi itu terbuka olehnya. Alangkah terkejutnya Gisel melihat keadaan Arsa yang sekarang.

Wajahnya memerah padam dan matanya yang sudah menangis, Ada beberapa tetes air mata juga keringat yang mengalir di seluruh tubuh kekar dan besarnya yang memiliki sixpack.

Tak lupa, Bagian bawahnya yang benar-benar mengeras dan sangat teg4ng lurus. Terlihat ukurannya p3nis yang Arsa miliki sangatlah panjang, besar berurat. Miliknya sedang berdenyut dan sedikit memerah akibat tak kunjung mendapatkan pelepasannya.


"Kak Arsa? la-lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Arsa? la-lagi.." Ucap Gisel terpaku melihat pemandangan di hadapannya.

"Gi-giselh?" Ucap Arsa terkejut mendengar suara Gisel. Ia segera membalikkan tubuhnya menghadap kearah Gisel.

"Kak Arsa kenapa kayak lagi nangis?" Tanya Gisel, Tatapannya kembali menatap wajah Arsa yang sangat-sangat terlihat sedang menangis dan frustasi.

"Gisel.. sayang? Please, Bantuin aku.." Jawab Arsa memohon bantuan Gisel agar dapat membantunya untuk mendapatkan pelepasannya yang sedari tadi tak kunjung datang.

"Ban-bantuin apa kak?" Tanya Gisel tiba-tiba merasa sangat gugup.

"To-tolongh, Akh! Sakitthh.." Jawab Arsa sambil merintih kesakitan, Arsa memegangi p3nis miliknya yang terus berdenyut sakit.

"Kak Arsa kenapa? Kakak gak bisa keluar?" Tanya Gisel panik melihat Arsa yang kesakitan.

Gisel tidak sepolos itu sebenarnya. Dia tau apa yang Arsa maksut dan dirasakannya, Namun Gisel ingin Arsa memberi tahu apa yang ia inginkan.

"Sshh! I-iyaAhh! Da-dari tadi, Gak bisa keluar. Biasanya mau keluar, Kali ini susah banget. Please.. Gisel, Bantuin sampe keluar, ya? yaa?" Ucap Arsa memohon kepada Gisel.

Gisel menatap wajah Arsa yang benar-benar membuat hatinya kasihan. Jadi, Gisel menganggukkan kepalanya (Menyetujui).

"Sekarang, Aku harus ngapain kak?" Tanya Gisel.

"Si-sini!" Jawab Arsa menyuruh Gisel untuk segera mendekatinya. Dan, Gisel pun menurut dan mendekati Arsa.

Dengan cepat, Arsa menarik tangan mungil Gisel untuk memegangi p3nis besar dan panjangnya tak lupa berurat.

⚠️ARSA & GISEL⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang