"Paman, bolehkah aku tidur bersama paman?" Ujar Rue yang tengah duduk dimeja makan dengan piring didepannya berisikan Apple Pie kesukaannya.Vlark mengadahkan kepalanya, menatap keponakannya yang berada berdepanan dengan dirinya, dia tersenyum miring sedari tadi tangannya dia letakan dipaha Youra yang berada disampingnya, mengelus kecil bagian itu dengan lembut dan sesekali meremasnya, Youra hanya diam dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak gugup dan mengeluarkan suara.
"Kau sudah besar Rue, tidur sendiri dikamar tamu tidak ada hantu yang akan mengigitmu."
Rue mencurutkan bibirnya, dia menatap kembali kearah Apple Pie dipiringnya dan menusuknya dengan garpu secara kasar.
"Aku tidak takut hantu, aku hanya ingin tidur dengan paman!"
"Ya baiklah, tidur saja dengan hantu." Ujar Vlark santai, Rue mengigit potongan Apple Pie itu dengan kasar, dia sedikit kesal dengan pamannya.
"Dasar paman jelek." Rue bergugam pelan.
Kekehan keluar dari mulut Vlark, dia tersenyum miring sembari meremas kecil paha Youra disisinya. "Oh kau sudah berani menghina pamanmu boy?"
"Apa paman ini, mendengar saja yang aku gugamkan!" Rue sedikit mendengus, dia membuka mulutnya lebar lebar dan memakan potongan terakhir dari Apple Pie yang ada dipiringnya.
Lagi lagi Vlark terkekeh melihat tingkah keponakannya yang menurutnya sedikit lucu, dia memiringkan kepalanya sedikit melirik kearah samping untuk melihat ekpresi yang dikeluarkan oleh Youra, bibirnya menyeringai ketika melihat Youra yang berusaha sekuat tenaga untuk menghentikan aksi tangannya yang semakin naik menuju paha dalam.
"Ayahmu menitipkanmu padaku tetapi bukan berarti kau akan tidur bersamaku."
"Baiklah, kalau paman tidak ingin tidur denganku aku akan tidur dengan kakak kecil!"
Vlark menarik alisnya, dia menatap seolah mengejek kearah anak kecil didepannya. "Begitukah?"
"Tentu saja, kau akan tidur bersamaku kan kakak kecil?" Rue mengalihkan perhatiannya, dia menatap Youra dengan sedikit berbinar dan memohon agar Youra dapat tidur dengannya.
Youra bisa merasakan bahwa elusan dan remasan dipahanya semakin kuat, dia memejamkan matanya sejenak dan menahan nafas berusaha untuk tidak gugup didepan Rue, dia membuka matanya dan tersenyum simpul menatap Rue.
"Tentu saja." Balas Youra
Ekpresi Rue semakin berbinar, dia senang jika tidurnya ada yang menemani ketika dia ingin mengatakan sesuatu lagi, namun perkataannya terpotong oleh ucapan Vlark yang tiba tiba.
"Atas dasar apa kau yang memutuskan untuk tidur bersama Rue daripada bersamaku hm?"
Vlark memiringkan kepalanya, menatap Youra sepenuhnya telapak tangannya menari nari jarinya menggambar pola abstark pada paha dalam milik Youra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovesick Assassin
RomanceBagaimana rasanya melihat seluruh keluargamu di bunuh? Tepat didepanmu? Ya, ini yang dirasakan oleh Youra gadis berusia 21 Tahun yang bernasib malang melihat keluarganya dibunuh, menyisakan dirinya sendiri. - "Kau sudah selesai berlari, bonekaku?" S...