" Kamu sudah lama Ka?" Tanya tante Mira.
" Barusan aja tante, gimana keadaan tante? Koq bisa tante masuk rumah sakit, pasti mikirin si duda karatan yg gak mau disuruh kawin lagi ya tan?" Ucapku nyerocos tanpa tau mata Darren sudah melotot tajam.
" Diem lo," Sentak Darren ketus.
Tante Mira hanya tersenyum " Sudah - sudah jangan ribut, kalian ini kalau sudah ketemu gak pernah akur ribut terus," Kata tante Mira lemah.
" Ngapain lo kesini, kalau mau buat ribut mending pulang sana lo," Kata Darren dengan nada yg masih ketus.
" Eetttdaahh baru juga sampai udah disuruh balik aja gue, nohh kerjaan buat lu tanda tanganin," Kataku sambil menyerahkan setumpuk map dari dalam tas yg aku bawa.
" Sial*n lo, gak kira - kira lo ya ngasih kerjaan tau gue lagi nungguin nyokap sakit. Malah ngasih kerjaan seabrek," Kata Darren.
" Yaelah dari pada lo bosen diem aja gak ngapa - ngapain mending kerjain tu berkas biar gak ngantuk," Ucapku sambil terkekeh melihat ekspresi muka Darren yg sudah terlihat ingin marah itu.
Tante Mira yg melihat perdebatan kami hanya menggelengkan kepala pelan sambil tersenyum.
" Ren, besok ada pertemuan sama PT. Putra Persada di coffee shop deket kantor jam 2 siang, besok bisa kan lo?" Tanyaku memastikan.
" Lo temuin gih, gue lagi jagain nyokap," Sahut Darren.
" Laahhh orangnya gak mau selain sama eluu Darren, dia mintanya ketemu langsung sama CEO nya gak mau diwakilin," Sahutku lagi.
" Udah Ren, temuin ajah mama gakpapa koq kan disini juga ada bik Tati sama yg lain jagain mama," Sahut tante Mira.
Darren terlihat ragu karena besok akan meninggalkan mamanya. Disatu sisi urusan pekerjaan menupuk jika dirinya tidak masuk bekerja, di sisi lain dia tidak ingin melewatkan perkembangan kesehatan mamanya.
" Sudah, mama beneran gakpapa Ren," Jawab tante Mira sambil tersenyum.
Darren melirik mamanya sebentar lalu menjawab " Oke deh, besok gue temuin," Putus Darren akhirnya.
" Oke deh, gue mau balik dulu biasa mau party," Ucapku sambil cengengesan.
" Serah lo dah,"Sahut Darren.
" Tan, Raka pamit balik dulu ya," Pamitku sambil mencium tangan tante Mira.
" Hati-hati ya, salam buat mama kamu," Kata tante Mira.
Ku acungkan jempolku tanda mengerti sambil tersenyum.
Kuraih gawaiku & mengirim pesan ke salah satu nomor digawai ku.
" Besok gue mau party lu siapin kyk biasanya kalo bisa yg beda dari biasanya ".
" Siap Tuan ". Balasan dari seseorang diujung sana.
Sebagai seorang pria normal pada umumnya Darren pun membutuhkan tempat untuk melampiaskan nafsunya. Setelah bercerai dari sang mantan, Darren menjadi pria petualang ranjang demi menyalurkan hasratnya. Darren tidak gegabah & selalu bermain aman, dia tidak akan bermain dengan perempuan yg sama.
Di saat dahulu ia masih mempunyai istri Darren pun merasa seperti tidak mempunyai istri karena sang istri seorang artis terkenal yg selalu sibuk dengan dunianya sendiri & melupakan kewajibannya sebagai seorang istri. Ketika Darren ingin memiliki keturunan pun sang istri selalu menolak dengan berbagai alasan yg menurut Darren tak masuk akal untuk seorang yg sudah berumah tangga.
Flashback
Setelah 2 bulan pernikahan Darren & Cherryl. Darren ingin memiliki keturunan yg nantinya bisa menjadi penerusnya. Ketika Cherryl baru memasuki kamar terlihat Darren akan membuka jasnya karena baru saja pulang bekerja, " Sayang, kangen nihh," Ucap Cherryl sambil memeluk Darren dari belakang.
Darren pun menghentikan kegiatannya membuka kancing jas, " Kan tiap hari kita udah ketemu sayang," Darren pun mengusap lembut tangan istrinya lalu membalikkan tubuhnya menghadap Cherryl.
" Sayang kapan kita honeymoon, aku ingin segera memiliki anak?" Ucapku kala itu.
"Sayang, kamu kan tahu aku masih terikat kontrak sinetron stripping jadi untuk waktu dekat ini kita tunda dulu ya honeymoonnya & untuk masalah anak maaf aku belum siap sayang," Kata Cherryl.
Kuhembuskan nafasku kasar mendengar ucapan Cherryl, apa katanya tidak siap?.
"Sampai kapan kamu akan terus menunda Cherryl?, aku ingin segera memiliki anak, ketika aku lelah pulang kerja disambut anak & istri. Bukan ketika aku pulang selalu disambut asisten rumah tangga," Sentakku dengan nada tinggi & nafas memburu.
Cherryl terkejut mendengar aku berbicara keras " Kamu kan tau dari awal menikahiku, aku sudah terikat kontrak pekerjaan yg ga bisa dicancel mas. Kalau aku nekat punya anak nanti aku pasti kena pinalty karena melanggar perjanjian kontrak kerja sama dengan produser," Ucap Cherryl tak mau kalah. Selalu terjadi perdebatan yang tak ada ujungnya ketika aku membahas masalah anak dengan Cherryl.
Kuraup wajahku kasar teringat awal prahara rumah tanggaku dulu dengan Cherryl. Kulangkahkan kaki menuju toilet untuk membasuh wajah agar segar & tak teringat lagi dengan mantan istriku. Aku berjalan mendekat ranjang mama, kulihat wajahnya masih sedikit pucat. Tangannya aku usap perlahan, mama mengerjap pelan.
Tak enak karena sudah membangunkan mama " Maaf ma, Darren gak bermaksud membangunkan mama " Kataku tak enak hati.
" Tak apa sayang, pulanglah istirahatlah biar mama disini dijaga bi Tati kamu ga usah cemas " Lanjut mama.
" Baiklah ma, sekalian Darren mau lanjutin kerjaan dari Raka tadi " Kataku sambil mengecup lembut kening perempuan yg melahirkanku.
Aku pun keluar kulangkahkan kaki menuju parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Tuan Darren
RomanceSyabilla Azzahra Pov : Akan aku lakukan apapin demi nenek agar tetap bisa bersamaku karna hanya nenek yg kupunya didunia ini. Darren Arjuna Wijaya Pov : " Ma, cukup jangan memintaku menikah lagi". Mama selalu memaksaku untuk menikah lagi setelah 7t...