Ungkapan Darren

264 6 0
                                    

" Heeeehhh kamu mau ngerusak anak gadis orang, mama cincang otong kamu ya," Ucapan mama membuat bulu kuduk Darren berdiri & seketika reflek mengatupkan pahanya.

" Mama ihhh, bikin ngilu aja," Ujar sebal Darren.

" Ya makanya jadi laki yg bener kamu jangan maen celup sana sini terus gak bertanggung jawab," Ucap mama telak. Sangat menusuk hati Darren yg setelah perpisahannya dengan Cherryl menjadi petualang ranjang itu.

Termasuk dia juga sudah merenggut kegadisan Syabila. Rasa bersalah itu tak pernah hilang dari pikiran Darren sampai saat ini.

" Pokoknya ya Ren, jangan balikan lagi sama wanita ular itu. Kalo sama Syabila mama setuju," Ujar mama yg antusias saat menyebut nama Syabila.

" Iya... Iya... Ntar Syabila, Darren jadiin mantu mama,"

Mama pun tersenyum puas mendengar penuturanku. Aku segera berpamitan untuk menemui gadisku.

Entah sejak kapan rasa ingin memiliki Syabila begitu menggebu. Darren tak sadar dia senyum - senyum sendiri di dalam mobil.

Darren melajukan mobilnya dengan santai sampai akhirnya dia berhenti tepat di Coffe shop tempat Syabila bekerja.

Ketika Darren membuka pintu Coffe shop nampak Syabila sedang melayani pembeli yg memesan aneka sajian di coffee shop itu.

Sementara diujung coffee shop itu, mata Darren menangkap seseorang yg sedang memperhatikan gerak gerik Syabila dengan pandangan penuh harap.

Hatiku panas melihat Syabila beberapa kali di goda laki-laki & beberapa ada yg terang-terangan mengungkapkan ketertarikannya pada Syabila. Ada pula yg merayu Syabila untuk dimintai nomor ponsel gadis itu.

Lekas aku hampiri Syabila yg kaget melihat kedatanganku. Namun segera merubah ekspresinya menjadi ramah & bersikap profesional karena dia sedang bekerja.

Sedangkan aku ingin menunjukkan jika wanita cantik ini adalah milikku.

" Sayang, nanti pulang jam berapa?" Tanyaku yg sengaja sedikit mengeraskan suara.

Syabila terlihat kaget mendengar ucapanku, aku pun bisa melihat dengan ujung mataku lelaki yg di sebut sebagai bosnya Syabila langsung mendongak melihatku menyebut Syabila dengan panggilan sayang.

Lelaki itu lantas menghampiri aku & Syabila. Mengira aku akan melecehkan Syabila.

" Maaf tuan, tolong jaga sikap anda pada karyawan saya," Ujar Sean pada Darren.

Darren pun menaikkan satu alisnya mendengar ucapan Sean lalu terkekeh sebelum menjawab ucapan Sean.

" Lhaa kenapa saya mesti menjaga sikap? Syabila kekasih saya, jadi apa saya salah menanyakan dia pulang bekerja jam berapa?" Perkataan Darren sontak membuat Sean & beberapa pemuda yg tadi menggoda Syabila terkejut.

Sedangkan Syabila diam saja tak membantah ucapan Darren karena Syabila takut salah ucap.

" Anda jangan mengarang tuan," Ujar Sean dengan senyum sedikit meremehkan.

" Silahkan anda bertanya pada Syabila," Ujar Darren.

" Apa yg dikatakan tuan ini benar Syabila?" Tanya Sean pada Syabila & berharap jawaban Syabila adalah tidak.

Syabila menghembuskan nafasnya pelan sebelum menjawab pertanyaan Sean.

" Iii... Iya.. Pak Sean," Sean terkejut bukan main bagaimana bisa Syabila memiliki hubungan dengan pengusaha besar seperti Darren.

" Bagaimana tuan Sean Williams, apakah jawaban kekasih saya sudah membuat anda puas," Sindir Darren.

Sean pun akhirnya mengangguk & kembali ke tempatnya lagi. Sean pun kalah sebelum berperang. Dia mengira Syabila selama ini belum memiliki kekasih. Ternyata Syabila sudah menjadi kekasih seorang pengusaha kaya raya di Indonesia.

Tapi sebenarnya Sean penasaran bagaimana bisa Syabila mengenal Darren yg dari kalangan kelas atas itu. Sedangkan Syabila sehari-hari bersekolah & bekerja ditempatnya sepulang sekolah. Apa Syabila bekerja sambilan menjadi sugar baby tapi segera di tepisnya jauh-jauh pikiran itu dari otak Sean. Tak mungkin Syabila menjadi sugar baby.

Sedangkan Darren meminta Syabila untuk memesankan kopi latte & signature dish di coffe shop itu. Darren meminta Syabila sendiri yg mengantarkan ke mejanya.

Di kitchen Melisa heran melihat Syabila menyiapkan bahan masakan, karena Syabila hari ini harusnya masih di belakang meja kasir.

" Koq masuk kitchen Bil, di depan sepi?"

" Enggak Mel, kebetulan lagi ada spesial request,"

" Ooohh," Melisa hanya ber'oh ria saja tak bertanya lebih lanjut karena suasana kitchen sedang hectic.

Setelah menyelesaikan masakannya Syabila lekas mengantarkan ke meja Darren. Lalu segera membuatkan minuman pesanan Darren.

" Silahkan pak," Ujar Syabila saat mengantarkan pesanan terakhir Darren. Secepat kilat Darren menahan tangan Syabila.

" Temani saya makan," Ujar Darren tegas.

" Tapi pak, saya masih kerja,"

" Sekali lagi saya dengar kamu manggil saya pak, saya gak segan cium kamu disini di depan orang banyak,"

" Ii..iya..mas," Ucap Syabila singkat karena dia tak mau Darren mewujudkan ucapannya mencium dirinya di depan umum seperti saat ini.

Syabila pun akhirnya pasrah & duduk menemani Darren makan sambil berharap Darren makan dengan cepat.

" Ayo aaaakkk..," Darren mengarahkan suapannya pada Syabila.

Mau tak mau Syabila menerima suapan dari Darren. Sedangkan Sean yg menyaksikan adegan suap - suapan itu merasa hatinya panas.

Waktu berlalu begitu cepat sampai akhirnya jam tutup coffe shop tiba. Syabila menggiring Darren agar menunggunya di mobil saja karena dia harus membantu teman - temannya dulu berkemas.

Darren pun menurut saja & menunggu Syabila di mobil BMW M4 Coupe miliknya.

Selesai beberes, Syabila pun di hampiri Sean & Darren pun melihat itu semua dari dalam mobilnya.

" Bil, tunggu kamu tadi gak bohongin saya kan bilang kalau kamu kekasihnya tuan Darren?"

Syabila hanya menanggapi ucapan Sean dengan senyuman saja. Lalu dia pun berlalu pergi unyuk segera pulang & menghampiri Darren.

Sedangkan Melisa yg memperhatikan interaksi Syabila, Sean & Darren pun hanya bertanya-tanya dalam hati sebenarnya ada hubungan apa mereka bertiga. Ingatkan Melisa untuk menanyakan pada Syabila.

Sedangkan Syabila yg menghampiri Darren pun mengetuk kaca mobil Darren terlebih dahulu.

" Masuklah sayang, aku anter kamu pulang,"

Syabila pun masuk mobil mewah Darren & Melisa juga melihat itu. Sedangkan Syabila masih saja kikuk berduaan di dalam mobil bersama Darren. Darren pun membuka suara menanyakan apa yg dibicarakan tadi dengan Sean.

" Tadi ngomongin apa aja sama Sean?"

" Pak Sean tadi tanya apa saya gak bohong kalau jadi kekasihnya mas Darren,"

" Kamu jawab apa sayang?"

" Saya gak jawab cuma saya senyumin aja,"

" Kenapa gak kamu jawab?"

" Ya karena saya bingung mau jawab apa kan emmm.... kita hubungannya dari cinta satu malam aja mas kan gak ada resminya jadi sayanya bingung mau jawab apa," Ujar Syabila dengan ragu takut menyinggung Darren.

Seketika Darren menghentikan mobilnya di tepi jalan mendengar penuturan Syabila. Darren membuka seatbelt lalu menggenggam tangan Syabila.

" Bil, saya gak tau rasa apa yg ada di hati saya tapi saya selalu nyaman & takut kehilangan kamu. Bukan sekedar rasa bersalah saja telah mengambil kehormatan kamu tapi rasanya lebih dari pada itu. Entah sejak kapan rasa sayang & ingin memiliki kamu mulai hadir Bil. Kamu mau kan jadi orang yg spesial buat hidup aku?"

Syabila spechless mendengar penuturan Darren & sebenarnya Syabila pun nyaman berada di sisi Darren dia merasa selalu dilindungi. Meskipun perbedaan usia mereka juga mencolok tapi Darren sama sekali tak kelihatan berbeda umur jauh dengannya.

Sugar Baby Tuan DarrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang