Aku menganga tak percaya melihat penampilan Syabila yg sangat cantik. Gegas aku menghampiri Syabila & membantunya turun dari tangga.
" Thank's ya Mer, gue puas sama kerjaan lo,"
" Kalo puas bayarnya dilebihin dong Ren,"
" Oke,"
Aku hanya menyimak pembicaraan mas Darren & Merry. Tanganku masih di genggam mas Darren sampai depan kasir menunggu mas Darren membayar.
Sekilas aku melirik nominal yg tertera di mesin seketika jantungku terasa mau copot. Betapa tidak hanya untuk penampilanku beberapa jam saja mas Darren merogoh kocek sampai 55jt.
" Ayo sayang, kita kerumah," Ujar mas Darren membuyarkan lamunanku.
" Ehh ayo mas,"
Sebelum memasuki mobil, aku merarik tanganku yg di genggam mas Darren.
" Ada apa?"
" Mas, apa ini gak kemahalan untuk aku?" Tanyaku sedikit takut.
" Apanya yg mahal sayang, ini cocok buat kamu. Udah ya ga usah dipikirin, ayo kita berangkat nanti keburu malam,"
Aku pun mengikuti langkahnya masuk kedalam mobil. Sepanjang perjalanan mas Darren tak melepaskan genggaman tangan kami bahkan sesekali tanganku di ciumnya membuatku grogi setengah mati.
Mobil memasuki pekarangan rumah mewah. Terlihat rumah dengan pilar-pilar besar menjulang memperlihatkan betapa mewahnya rumah itu.
" Ayo sayang, kenapa melamun aja?" Tanya mas Darren menyadarkanku.
" Eehh enggak mas, Bila cuma takjub aja ngeliat rumah yg mewah banget,"
Mas Darren hanya tersenyum menanggapinya. Pintu pun dibuka oleh ART mas Darren. Belum juga kami melangkah masuk suara mama mas Darren sudah menyambut kami.
" Sayang, akhirnya kamu dateng juga. Mama udah nungguin kamu dari tadi loh takut kamu gak dateng," Ucap mama mas Darren antusias sekali melihat kedatangan kami.
Aku pun melepaskan tangan dari genggaman mas Darren & segera mencium dengan hormat tangan mama mas Darren.
" Maaf tante tadi jemput nenek dulu pulang dari rumah sakit," Ujarku yg disambut pelukan hangat mama mas Darren.
" Eehh koq panggil tante sih, panggil mama dong sayang biar sama kayak Darren,"
" Iiiyaa tan ehh ma," Ucapku gugup.
" Ayo dong ma, Darren udah laper nih,"
" Iyaa ayo ayo,"
Aku di gandeng mama mas Darren menuju meja makan sepanjang perjalanan menuju meja makan aku takjub sekali dengan isi rumah mewah mas Darren. Begitu sampai di depan meja makan aku terkesima melihat berbagai macam makanan ada tersaji di depan mata.
" Ayo sayang makan yg banyak ya,"
Mas Darren membantuku menarik kursi & duduk di sampingku. Aku pun bingung mau makan yg mana karena hidangan di meja makan mewah itu sangat banyak padahal yg makan hanya kami bertiga.
" Kamu mau yg mana Bil, saya ambilin,"
" Eh jangan mas, biar Bila aja yg ambilin buat mas Darren,"
Aku pun gegas mengambil piring mas Darren & mengambilkan lauk yg diinginkan mas Darren. Mama mas Darren hanya memperhatikan kami sambil tersenyum.
" Ini mas, silahkan,"
Aku meletakkan piring berisi makanan di depan mas Darren. Lalu aku menawari mama mas Darren untuk sekalian aku ambilkan makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Tuan Darren
RomanceSyabilla Azzahra Pov : Akan aku lakukan apapin demi nenek agar tetap bisa bersamaku karna hanya nenek yg kupunya didunia ini. Darren Arjuna Wijaya Pov : " Ma, cukup jangan memintaku menikah lagi". Mama selalu memaksaku untuk menikah lagi setelah 7t...