Permintaan Syabila

313 6 2
                                    

Tanganku di letakkan diatas bukit gairah miliknya yg sudah mengembang sempurna. Sontak aku menarik tanganku tapi sejurus kemudian diletakkan kembali ke miliknya.

" Elusin sayang," Ujar mas Darren dengan suara parau menahan hasrat.

Aku menurutinya mengelus naik turun sedangkan mas Darren menikmatinya dengan mata terpejam sesekali mendesah.

Saat mas Darren hendak mencivm bibirku, suara ketukan pintu pun terdengar.

" Sh*t siapa sih ganggu aja," Umpat mas Darren kesal, dia lantas berdiri & merapikan kemejanya yg kusut dan kancing atasnya terbuka dua menampakkan dada bidang nan kekarnya.

" Apa?"

" Maaf tuan mau mengantarkan makan siang tuan," Ujar pelayan itu sedikit takut dengan raut wajah Darren yg ketus.

" Sini, biar saya bawa sendiri," Darren mengambil alih troli makanan itu.

" Permisi tuan," Pelayan itu membungkukkan tubuhnya lalu berlalu dari hadapan Darren.

Sedangkan Syabila sudah duduk di meja makan dengan baju yg sudah rapi kembali karena tadi pakaiannya acak-acakan. Dengan sigap Syabila berdiri & membantu Darren mendorong troli.

Lalu Darren pun duduk & membiarkan Syabila melayani dirinya. Ini yg Darren suka dadi Syabila, dia bisa menempatkan diri melayaninya. Syabila melayaninya lebih dahulu lalu menyiapkan miliknya.

Kami makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan sampai selesai makan. Aku pun mulai menanyakan kelanjutan hubungan kami.

" Bil, sebaiknya di percepat saja pernikahan kita. Aku gak mau kejadian kayak tadi terulang lagi,"

Syabila menunduk, ucapan Darren ada benarnya. Dirinya hampir dinodai oleh Sean tadi beruntung ada Darren yg menyelamatkan.

" Baiklah mas tapi aku mau pernikahan kita dirahasiakan ya mas. Aku takut nanti mbak Cherryl makin nekat mas,"

Mas Darren terlihat tak percaya dengan permintaanku.

" Justru kita harus mempublikasikan Bil, biar semua tau kalau aku sudah ada yg punya kamu juga sudah punya suami. Apa kamu malu punya suami yg umurnya beda jauh kayak aku," Ujar Darren dengan raut muka tertekuk.

" Aku gak malu mas, kamu juga ga keliatan umurnya beda jauh sama aku," Syabila mengatakan yg sejujurnya. Darren memang kelihatan lebih muda dari umurnya.

" Aku hanya takut orang diluaran sana mencemooh kamu karena istri kamu  hanya orang biasa mas," Ujar Syabila sambil menerawang.

" Kalau ada yg berani mengusik keluargaku, bisa aku pastikan orang itu tak bisa lagi melihat matahari," Ujar Darren mantap.

" Baiklah mas, aku ikut saja bagaimana baiknya," Ujar Syabila akhirnya mengalah.

Setelah makan siang, mereka meninggalkan hotel. Saat keluar lift & berjalan ke arah lobby banyak pasang mata yg melihat mereka dengan tatapan macam-macam. Sebagian ada yg takjub melihat pasangan tampan & cantik, sebagian ada yg menatap sinis Syabila karena mengira Syabila hanya teman ranjang bosnya saja.

Syabila mencoba abai dengan tatapan mereka meski dia tutupi dengan senyum canggung. Sedang Darren berjalan dengan wajah datar & dingin seperti berbeda orang menurut Syabila. Darren memeluk pinggang ramping Syabila sambil berjalan penuh wibawa. Mereka yg berpapasan dengan Darren menyapa & menunduk untuk menghormati bos besar mereka tetapi Darren hanya berlalu saja sedang Syabila mencoba tersenyum tipis.

Sampai di parkiran segera mereka masuk ke dalam mobil. Darren mengantarkan Syabila pulang terlebih dahulu kemudian Darren kembali ke kantor. Karena dia sedang di tunggu oleh beberapa kliennya.

Sedangkan Raka yg melihat Darren datang seorang diri pun bertanya tanya tapi di tahannya karena waktu yg mepet. Rapat berjalan lancar selama hampir 2 jam lamanya hingga pukul 5 sore.

Usai rapat Darren kembali ke ruangannya & di buntuti oleh Raka yg sedari tadi sudah penasaran ingin bertanya pada Darren kemana perginya asisten cantiknya.

" Asisten cantik lo kemana Ren?"

" Berani lo muji calon istri gue, mulut loh gue tonjok,"

" Iyee...iyee.. Sensi amat dah, apa ada hal yg belum gue tau Ren?"

Akhirnya mengalirlah cerita dari mulut Darren yg membuat Raka geram setelah mendengar cerita awal pertemuan Darren & Syabila.

" Seneng dong lo dapet peraw*n," Ujar Raka sambil menaik turunkan alisnya menggoda Darren.

" CTAAKKK..." Suara renyah kepala Raka terkena lemparan pulpen mahal milik Darren.

" AWWHHH... Gak kira-kira lo ya!" Seru Raka kesal sambil mengusap - usap jidatnya yg terkena lemparan pulpen.

" Mulut lo yg gak kira-kira kalo ngomong asal jeplak aja lo. Gue merasa bersalah karena udah ngerusak anak perawan orang,"

" Jadi lo nikahin dia cuma karena rasa bersalah aja?"

" Gue beneran cinta sama dia. Dari dia gue bisa tau rasanya diperhatiin pasangan itu gimana jadi suami yg dilayani istrinya gimana rasanya. Orang tua gue di hormatin sama istri gimana rasanya. Selama gue sama Cherryl jangankan mama gue ngobrol dia pergi & balik kerja ngucapin salam aja sama mama gak pernah. Sedangkan sama Syabila mama bisa ketawa lepas cerita ini itu ngobrol ngalor ngidul udah kayak sama temen sendiri. Meskipun umurnya masih muda tapi dia tau adab sama yg lebih tua & dia juga tau bagaimana melayani pasangan dengan baik," Ujar Darren sambil menerawang.

Raka bisa merasakan senangnya hati sepupunya itu dari cerita Darren, Raka pun tau bagaimana keseharian rumah tangga Darren dulu. Darren hanya seperti ATM berjalan saja bagi Cherryl. Darren di datangi & di layani hanya karena ada butuhnya saja. Bagaimana hancurnya Darren ketika tahu istrinya berkhianat dahulu Raka pun jadi saksinya.

Darren yg sekarang terbentuk dari Darren yg sakit hati dengan pasangannya. Kini Darren menemukan pendamping seperti keinginannya Raka pun turut senang. Pantas saja Darren sangat melindungi Syabila dari Om nya bahkan dari Cherryl. Malah tadi Syabila pun hampir di lecehkan oleh pemilik coffee shop tempatnya bekerja dulu.

Darren tak pernah seperduli ini pada seseorang bahkan partner ranjangnya sekalipun. Tapi dengan Syabila, Darren menjadi seperti sosok yg lain. Sosok yg dulu sebelah mengenal Cherryl.

" Jadi gimana keputusan hubungan lo sama Syabila?"

" Dalam waktu dekat ini gue mau nikahin sama Syabila. Gue gak mau apa yg idah jadi milik gue di usik orang lain kayak tadi,"

" Nah lo mau nikah bukannya happy malah kusut muka lo?"

" Gimana gak kusut, orang Syabila minta pernikahan kita gak di publish,"

" Haaahhh, apa Ren? Wah bener - bener ya si Syabila lain dari pada yg lain. Padahal diluar sana banyak perempuan mau di publish kalo punya hubungan sama lo walaupun cuma sebatas bobok bareng. Ini yg mau dinikahi resmi secara hukum & agama malah gak mau di publish," Ujar Raka yg merasa takjub dengan permintaan Syabila.

" Dia takut Cherryl nekat kalau tau dia jadi istri gue terus dia gak mau kalau gue di hujat gara-gara nikahin dia yg kastanya berbeda sama gue. Bayangin Ka, sampe segitunya dia sama gue. Padahal gue gak peduli sama omongan orang lain tentang gue. Ini yg jadi sebab si bajing*n tadi mau lecehin Syabila karena dikira sama dia Syabila mau sama gue cuma karena harta bahkan tadi dia nawarin Syabila buat jauhib gue dengan bayaran mahal,"

" Fix lo kudu nikahin Syabila Ren, nemu dimana lagi jaman sekarang cewe yg gak matre kayak Syabila. Udah cantik & gak matre lagi,"

" Sekali lagi lo muji calon bini gue, mulut lo gue sambelin beneran," Ujar Darren yg tak suka ada orang lain mengagumi istrinya.



Sugar Baby Tuan DarrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang