Gegas aku pun mengarahkan kembali rambut panjangku ke depan takut guru & yg lain melihat. Aku meraup wajah ku kasar, kenapa bisa ceroboh tak menutupi jejak yg ditinggalkan pria itu sih. Untung ditempat lain tertutup baju.
Aku pun mengikuti ujian sampai selesai, karena hari ini hanya ujian jadi sekolah pun pulang lebih cepat. Aku bisa bergegas ke rumah sakit pikirku.
Di tempat lain, Darren yg baru saja bangun tidur mengerjabkan matanya pelan. Di raba sisi tempat tidurnya sudah kosong & dingin berarti gadis itu sudah lebih dulu bangun. Di pikiran Darren mungkin gadis itu sedang di kamar mandi.
Tetapi seketika Darren terlonjak bangun dari tempat tidur & memeriksa kamar mandi tak di dapatinya gadis itu. Gegas Darren memakai bajunya secepat mungkin & segera menuju ruangan Laura.
" Toookkk...toookk...toookkkkk," Ketuk Darren tak sabaran pada pintu ruangan Laura.
" Masuuuukkkk," Teriak Laura dari dalam.
Darren segera membuka kasar pintu ruangan Laura sampai membuat Laura berjenggit kaget." Lo apaan sih Ren, bikin kaget aja," Ucap Laura sebal.
" Kemana gadis yg nemenin gue semalem Lau?" Tanya Darren tak sabar.
" Kenapa, apa ada masalah sama dia? Atau lo kehilangan sesuatu?" Laura memberondong pertanyaan.
" Bukan gue yg kehilangan tapi gue yg udah ngilangin sesuatu yg berharga dari dia," Ucapku lemas.
" Lo, ngilangin apaan? Lu ngambil duitnya?" Tanya Laura penasaran & ingin aku menjitak kepala keras.
" Lo kata gue miskin sampe ambil duitnya, gue ngambil PERAW*N dia LAURAAAAAA," Sentakku gemas dengan ke lemotan Laura.
" Eeehh maaf - maaf Ren, gue kirain kenapa," Cengir Laura tak enak.
" Lahhh bukannya lo dah sering ngambil peraw*n anak orang? Ngapain sekarang lo ribut," Tanya Laura bingung.
" Dengerin baik - baik ya, seumur - umur gue main ke tempat lo baru kali ini gue ambil peraw*n anak orang & mantan bini gue dulu juga udah gak peraw*n waktu nikah sama gue. Kemarin gue juga gak pake pengaman Lauraaaaaa," Sentakku gemas sambil meremas rambutku kasar.
Laura terkejut sampai melongo & menutup mulutnya dengan tangan. Laura menghela nafasnya sambil memijit pelipisnya. Pelanggan setia tempat hiburannya yg biasanya bodo amat sekarang kebingungan dengan tingkahnya sendiri.
" Hadeeehhh lo gimana sih Ren, ada - ada tau gak," Laura menghela nafasnya kesal.
" Gue minta alamat sama kontak tu anak," Ujar Darren.
" Gue gak punya Ren," Sahut Laura.
" Lo, jangan boongin gue Lau," Sentak Darren tak percaya perkataan Laura.
" Ayo lah Lau, ini demi gadis itu kalo dia hamil anak gue gimana Lau?" Paksa Darren.
Terdengar Laura menghela nafasnya lagi. Dia jadi ikutan pusing dengan tingkah temannya itu.
" Jadi gini Ren, dia itu di jadiin om nya sebagai pelunas hutang ditempat gue," Ucap Laura lirih.
"APAAAAAAA," Sentak Darren membuat Laura kaget & seketika mengelus dada gara-gara mendengar lengkingan suara Darren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Baby Tuan Darren
RomanceSyabilla Azzahra Pov : Akan aku lakukan apapin demi nenek agar tetap bisa bersamaku karna hanya nenek yg kupunya didunia ini. Darren Arjuna Wijaya Pov : " Ma, cukup jangan memintaku menikah lagi". Mama selalu memaksaku untuk menikah lagi setelah 7t...