Menertawakanku

2.4K 264 33
                                    

"lalu jika kau tidak memakannya mengapa dibibirmu terdapat krim susu nona apa pai itu terbang dari kamarku lalu masuk kedalam mulutmu?".

Sontak saja dia langsung membersihkan bibirnya dan itu membuatku tertawa melihat responnya yang tertangkap basah.

"aku sudah menduganya, lain kali jika kau ingin mencoba makanan buatanku katakan saja kau tidak perlu diam-diam mengambilnya".

Aku masih saja menertawakannya, dan pipinya memerah menahan malu.

"hentikan, kau menyebalkan".

Aku masih sedikit tersenyum kecil mengingat perbuatannya, dia dewasa namun menggemaskan dia tidak ingin orang lain mengetahui sisi ini ada padanya namun aku dapat dengan mudah memahami nona cantik dihadapanku saat ini. Aku melihat novel yang sedang dia baca, biasanya aku tidak perduli dengan apa aktivitas yang dilakukannya namun kali ini aku merasa nona faye lebih sering menghabiskan membaca novel dari pada melukis dikamarnya.

"novel apa yang sedang kau baca?".

Dia menatapku sejenak lalu kembali fokus dengan bacaannya.

"percintaan".

"judulnya ?".

"fifty shades of grey".

Aku terkejut mendengar novel yang dia baca, tapi mengapa aku harus terkejut seperti ini. Dia seorang wanita dewasa dan sangat cukup usia untuk membaca novel tersebut.

"apa kau pernah membaca novel ini ?.

Aku mencoba mengalihkan pandanganku, bahkan aku sudah menghabiskan trilogy novel ini.

"aku tidak pernah membacanya".

Aku berbohong dengan ucapanku, sejujurnya aku malu untuk mengatakannya karena alur dari cerita dalam novel itu...

Sangat panas.

Aku bergegas segera keluar dari kamarnya namun tiba-tiba dia menarikku sehingga aku terjatuh dipangkuannya.

"aku masih belum selesai denganmu".

Astaga jantungku kembali berdetak atas tindakannya namun aku berusaha menutupinya dengan menampilkan senyum kebohongan.

"aku merasa bosan membaca ini sendirian, jadi temani aku untuk membacanya".

"mengapa kau memerlukan orang lain untuk menemanimu membacanya?".

"ingat kau bekerja untukku, dan nenekku membayarmu dengan harga yang sangat besar jadi kau harus menuruti semua aturanku".

Dia menampilkan senyum keangkuhannya padaku, hatiku merasa sakit mendengar perkataannya seolah mengingatkanku kembali akan hari dimana aku di lelang digedung itu. Aku terdiam menunduk mendengar perkataannya, dia benar meskipun aku bersikap ingin menang darinya, aku tetaplah seorang budak belian yang harus menuruti perintah tuanku.

"hei, apa kau merasa tersinggung?".

"tidak, aku bersyukur karena kau mengingatkanku akan diriku".

Wajahnya dipenuhi rasa bersalah, dia menyadari perkataannya menyakiti diriku namun aku harus menerima kenyataan bahwa yang nona faye katakan adalah fakta yang harus aku terima.

"dari mana kau tau kalau nyonya kaekai membeliku, apa dia menceritakannya padamu?".

"tidak, aku malas berbicara dengan nenek".

"lalu?".

"kemarin sewaktu aku pergi, aku melihat cek pembayaran dan biodatamu dimeja kerja nenek, kebetulan aku sedang mencari kunci mobilku yang ia sembunyikan".

I'm Your Maid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang