Liar

5K 363 38
                                    

DISCLAIMER!!!

This section contains elements of sexuality that are suitable for reading by readers aged 18-21 years. If you do not fall into this category, it is recommended that you read according to your age.

Happy reading !, and enjoy for this part.

"jadilah milikku".

"aku akan menjadikanmu wanita yang paling bahagia di dunia ini".

Aku terpaku mendengar pengakuan sekaligus pernyataan darinya, dia adalah majikanku, tuanku, kami baru saja semakin dekat dan saling mengenal satu sama lain dan hari ini dia mengatakan bahwa dia ingin aku menjadi miliknya?.

"bukankah aku sudah menjadi milikmu?, maksudku nyonya kaekai telah membeliku".

"bukan itu yang aku maksud, aku ingin kau menjadi kekasihku".

Aku kebingungan memandangnya dan tidak memberikan jawaban, aku bingung memberikan reaksi apa atas pernyataannya, ini sangat tidak mungkin, kami dua orang wanita dan dia adalah cucu majikanku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi nyonya kaekai apabila aku memiliki hubungan dengan cucunya. Selain itu aku juga masih bingung terhadap perasaanku padanya, tapi mengapa aku membalas ciumannya?.

Nona faye mendekatkan wajahnya lagi padaku, sangat cepat dia kembali meraih bibirku menghisapnya begitu dalam dan menggigitnya dengan perlahan. Aku merasa bahwa ini adalah hal yang salah, aku mendorong tubuhnya menghentikan ciumannya yang saat ini turun merayap dileherku.

"nona faye, ini tidak benar".

"apa yang tidak benar disini?".

"aku tidak layak untukmu, kau adalah majikanku, dan kita sama-sama wanita".

Dia tersenyum smirk padaku lalu menarik pinggangku semakin rapat pada tubuhnya.

"masalah apa yang akan terjadi jika aku adalah majikanmu?".

"itu.."

"lalu mengapa jika kita sama-sama wanita?, apakah ciumanku tidak sehebat pria diluaran sana?".

Aku memerah mendengar ucapannya, dia sangat liar malam ini dan sangat berani dalam bertindak. Perlahan dia menarik leherku dan menangkap bibirku kembali, dia sangat lembut menghisap bibirku secara perlahan dan entah mengapa kali ini aku merasa bersemangat dengan semua perlakuannya. Nona faye berusaha memasukkan lidahnya kedalam mulutku dan perlahan aku menerimanya, lidah kami saling beradu seperti pergulatan didalam ring tinju.

"mmhmhh".

Aku mengerang ketika tangannya turun perlahan dan meremasnya disana, aku semakin bersemangat ketika perlahan bibirnya turun menciumi leher. Sangat geli tapi aku menyukainya, pikiranku seakan dipenuhi awan putih dan aku sedang bermain-main diatasnnya. Nona faye membawaku memasuki kamar kami berdua, mendorongku tepat diranjang besar ini tanpa melepas ciumannnya yang terus membabi buta.

Aku tidak tau naluri dari mana ini, tapi ini terasa sangat menyenangkan dan naluriku menuntut untuk lebih, persetan untuk hari esok. Perlahan dia membuka kancing piama milikku dan tidak butuh waktu lama piama itu telah lepas dari tubuhku, dia membalikku seperti membalik daging yang berada diatas teflon panas dan mulai menciumi bahuku, aku sedikit terkejut ketika dia menggigitnya dengan lembut.

Namun aku berbalik menghadapnya, turut membalas ciumannya dan berusaha untuk mengimbangi dirinya. Tangannya bergerak kebawah membelai pinggangku, diatas pangkal pahaku, dia mendorong lututku sedikit lebih tinggi, menekan punggungku membelainya dengan perlahan.

Ia mencengkram rambutku dan menariknya dengan lembut, menahanku disana dan aku tidak dapat menggerakkan diriku, aku terikat dibawahnya.

"yoko.., kau milikku, hanya milikku, jangan lupakan itu".

I'm Your Maid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang