Mematahkan Ucapanku

3.2K 312 32
                                    

DISCLAIMER!!!

This section contains elements of sexuality that are suitable for reading by readers aged 18-21 years. If you do not fall into this category, it is recommended that you read according to your age.

Happy reading !, and enjoy for this part.

"Huh.. kau mengatakan itu?, 2 hari lalu  kau mendesah untuk meminta lebih".

Dia sangat lantang mengatakan itu, dan itu membuatku merasa malu. Andaikan aku tahu lebih dulu bahwa sampanye juga dapat membuatku mabuk dan menjadi tidak terkendali mungkin dia tidak bisa menggodaku dengan kalimat itu.

"Saat itu aku tengah mabuk".

"Mabuk?, apa kau lupa dengan kalimat ohh ~ makan aku ayolah".

Saat ini aku ingin sekali melempar wajah cantiknya itu dengan koper yang ada ditanganku.

"Apa kau hanya ingin menggodaku lagi sekarang?"

Dia tersenyum smirk lalu meninggalkan kamar ini. Ya tuhan aku bisa gila menghadapi nona yang satu ini.

.
.

Semenjak hari itu dimana nona faye memberikanku ponsel baru, dia semakin sering menggodaku dengan segala tingkahnya. Saat bekerja dia sering menelpon ku ketika jam istirahat, dia juga sering memintaku untuk membuatkannya makanan dan meminta penjaga rumah untuk mengantarkan makanan itu ke kantor miliknya.

Nona faye juga sering mengirimkan stiker lucu, dia menjadi sangat manis setiap harinya.

Aku juga di izinkan untuk pergi ke swalayan membeli bahan-bahan makanan untuknya, karena permintaannya sangat aneh-aneh.

Sama anehnya seperti dirinya.

Dan satu lagi, selain mengirimiku stiker lucu, dia juga sering mengirimiku..

Film Dewasa.
.
.
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel ku, dan tidak perlu mencari tahu siapa pengirimnya karena itu adalah nona faye.

[ Aku ingin makan sesuatu yang manis hari ini, aku merindukan Pai Susu ]

{ Baiklah , aku akan membuatkannya untukmu }

Aku menutup ponselku dan segera menuju dapur membuat pai susu permintaannya. Memasak makanan untuk menjadi kegiatan rutin yang belakangan ini aku lakukan, terkadang aku mencoba membuat menu baru tapi dia lebih menyukai Pai susu dibanding yang lain.

"Kau jadi lebih sering memasak akhir akhir ini"

Aku dikejutkan dengan suara bibi nim yang berada disebelahku.

"Nona faye yang memintanya".

"Wajar saja, aku juga menyukainya nak, lain kali kau juga harus mengajariku bagaimana cara memasaknya".

Aku tersenyum mendengar pujian dari bibi nim, sangat merasa dihargai ketika apa yang ku lakukan disukai oleh orang lain.

Bibi nim meninggalkanku didapur, dan tidak butuh waktu yang lama aku selesai dengan Pai susu itu.

Aku lantas mengantar Pai itu menuju kamarnya dan meletakkannya diatas meja disamping ranjang miliknya. Selesai dengan itu aku kembali menuju kamarku dan segera membersihkan diri.
.
.
Aku sangat bersyukur karena nona faye membelikan ku ponsel baru, apabila merasa bosan aku akan membuka ponselku melihat video tutorial memasak terbaru dan sesekali ingin mencobanya sendiri.

Aku juga kembali membuka akun sosial media milikku yang sempat tidak aku gunakan karena ponsel lamaku tertinggal dirumah. Banyak pesan masuk dari teman temanku, menanyakan kabar karena aku sudah lama tidak terlihat.

I'm Your Maid [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang