Hai !
Author disini !Terima kasih teman-teman sudah setia sampai pada part ini. Kuharap kalian akan terus mengingat dan membaca setiap karyaku kedepannya!.
Readers, author minta maaf kalau masih ada kekurangan disetiap penulisan dan maaf ga bisa konsisten dengan jadwal upload.
Enjoy for this part !
Vote sebelum membaca!
.
.-Faye
Dengan kecepatan tinggi aku menyetir mobilku menuju terminal yang dikatakan oleh waiters bernama bank itu.
Aku tidak akan membiarkan gadis kecilku itu pergi lagi dari hidupku. Berulang kali aku mencoba menghubunginya namun dia tidak menjawab panggilanku sama sekali.
Sialnya hari ini jalanan sangat ramai jadi aku harus lebih berhati-hati membawa mobil milikku.
Pada akhirnya aku tiba diterminal itu, dan dengan tergesa-gesa aku menuju ke arah loket pembelian tiket dan bertanya pada penjaga disana.
"Apa bus ke surat thani telah berangkat?".
"Sudah 10 menit yang lalu nona".
Seketika aku mendadak lemas mendengarnya, perlahan aku berjalan keluar dari terminal itu dengan dadaku yang terasa sesak.
Detik itu air mataku mengalir, aku jauh lebih sedih dari pada sebelumnya. Mengapa dia meninggalkanku lagi, bahkan tanpa pesan apapun.
Aku terduduk disalah satu kursi yang berada dihalte dekat dengan terminal itu, menangis dengan sesenggukan.
"Kau meninggalkanku lagi..".
"Aku hanya memintamu untuk tetap bersamaku ..."
Kali ini aku hanya bisa meratapi kesedihanku, sebenarnya aku bisa saja mengejarnya sampai ke surat thani. Tapi untuk apa aku mengejar orang yang benar-benar ingin pergi dari hidupku.
Aku tertunduk lesu dengan tangisan dan kesedihanku saat ini, ini jauh lebih menyakitiku dibandingkan ketika piengfah pergi.
"Nona faye..?".
Suara itu ?.
Seketika aku melihat asal dari suara yang memanggilku, dan betapa terkejutnya aku gadis itu berada didepanku saat ini lengkap dengan koper dan barang-barang yang dia bawa.
Sontak aku menariknya kedalam pelukanku, memeluknya dengan erat dan berlinang air mata.
"Nona faye.. aku merasa sesak.."
Mendengar itu seketika aku melepas pelukanku dan merengkuh wajah mungilnya itu.
"Mengapa kau ingin mencoba pergi lagi dari hidupku?!"
"Kau menangis?".
Dia tidak menjawab pertanyaanku dan justru bertanya mengapa aku menangis. Tanganku kemudian menyentil jidatnya dan dia meringis kesakitan.
"Awww".
"Jawab pertanyaanku dulu".
Dia menunjukkan senyum duchenenya padaku, senyum yang sangat aku sukai darinya.
"Awalnya aku benar-benar akan pergi, tapi seseorang menyadarkanku".
Aku masih bingung dan perkataannya, gadis itu meringkuk dalam pelukanku begitu pula aku yang semakin erat memeluknya. Mengecup puncak kepalanya dan perlahan turun ke bibir manisnya yang menggemaskan.
"Nona faye.., orang-orang melihat kita.."
"Persetan dengan mereka, aku tidak ingin kau lepas dariku lagi, aku akan mengikatmu dirantai nanti agar kau tak bisa kemana-mana".
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Maid [END]
Romance"Yang hanya bisa kau lakukan adalah menuruti perintah ku" -Faye "Dan yang bisa kulakukan hanyalah menuruti kemauanmu" -Yoko Yoko yang dijual oleh ayahnya sendiri terpaksa harus menjalani hidupnya dengan menjadi pengasuh Faye seorang wanita berusia 3...