-Faye
Pinggangku terasa nyeri karena terlalu lama duduk dikursi kerja milikku. Akhirnya aku memilih untuk berpindah menuju sofa agar posisi dudukku sedikit lebih rileks dari sebelumnya.
Materi presentasiku sudah hampir menuju 80% pengerjaan, namun aku harus segera menyelesaikannya agar tidak menumpuk pekerjaan.
"Nona faye bisakah kau menjelaskan sedikit mengenai program kerja sama dengan platform digital startup ini?".
Marissa yang semula fokus dengan pekerjaannya mengejutkanku dengan pertanyaannya.
"Kemarilah, pinggangku sedikit sakit karena terlalu lama duduk dikursi".
Wanita dengan rambut blonde itu menghampiriku sembari membawa proposal kerja sama itu. Namun gadis itu memanglah ceroboh, dia berjalan dengan menggunakan heels yang cukup tinggi namun tidak memperhatikan langkahnya sehingga dirinya jatuh menimpaku yang berada diatas sofa.
"Maafkan aku nona faye".
Marissa segera menarik dirinya dari tubuhku, namun hal berikutnya yang terjadi membuatku sangat terkejut.
Gadis kecilku berada dipintu ruanganku bersama dengan salah satu karyawan perusahaanku.
Sejak kapan dia berada disana?, dan apakah dia melihatku bersama Marissa barusan?.
Gadis kecil itu menyerahkan sesuatu yang ia bawa pada karyawanku lalu beranjak pergi tanpa berbicara padaku sedikitpun.
"Terima kasih sudah mengantarku kemari".
Hanya kalimat itu yang ia ucapkan pada karyawanku sebelum beranjak pergi. Aku segera keluar mengejarnya namun dia begitu cepat menghilang bahkan ketika aku telah sampai di lobby aku tak menemukannya lagi disana.
Aku segera menuju pusat informasi dan menghampiri karyawan yang telah mengantarkan gadis kecilku tadi.
"Mengapa kau dengan mudah membiarkan orang lain keruanganku?".
Dia menatapku dengan takut karena melihatku dengan ekspresi marah.
"Maafkan aku nona, tapi wanita itu berkata kalau dia bekerja dengan anda dirumah".
"Harusnya kau menghubungiku dahulu, gunakan otakmu ketika bekerja!".
Dengan marah aku memukul meja informasi itu dan beranjak pergi dari sana karena orang - orang memperhatikanku.
Aku segera menuju ruanganku, dan Marissa menatapku dengan ketakutan. Diatas mejaku kutemukan sebuah bungkusan yang ternyata didalamnya terdapat kotak makan siang berisikan Pai susu kegemaranku.
Diatas bungkusan itu terdapat sebuah pesan kecil dan aku membuka pesan itu lalu membacanya.
"Sorry 🥺"
Usai membaca pesan itu, aku menyesal dan sangat merasa bersalah padanya. Pasti dia telah mengira bahwa aku telah berbuat yang tidak-tidak dengan Marissa.
Aku lantas menelponnya, namun dia tidak menjawab panggilanku. Ini adalah kesalahanku yang terlalu berlebihan cemburu padanya, mengapa aku harus cemburu padahal aku telah mengizinkannya untuk belajar memasak dengan folk.
Marissa masih berada disana, tidak berani mendekatiku lagi, pekerjaan yang harusnya selesai lebih cepat pada akhirnya aku abaikan karena tidak fokus dan masih teringat akan Yoko yang pasti tengah marah padaku.
"Nona faye maafkan aku atas hal tadi".
Aku menarik nafas panjang dan berusaha mengontrol emosiku. Marissa tidak sengaja, dan ini hanyalah kesalah pahaman antara aku dengan Yoko.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Maid [END]
Romance"Yang hanya bisa kau lakukan adalah menuruti perintah ku" -Faye "Dan yang bisa kulakukan hanyalah menuruti kemauanmu" -Yoko Yoko yang dijual oleh ayahnya sendiri terpaksa harus menjalani hidupnya dengan menjadi pengasuh Faye seorang wanita berusia 3...