28 | Jet-Set

1.7K 160 17
                                    

Author's note: Hati-hati ranjau🧨🧨🧨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's note: Hati-hati ranjau🧨🧨🧨


***


Tempat ini benar-benar seperti surga tersembunyi. Lodge tempat mereka menginap dua hari satu malam di pulau ini menyatu dengan alam. Atapnya yang terbuat dari jerami begitu eksotis. Dindingnya yang terbuat dari jejeran kayu dan batang pohon begitu tampak magis.

Ranjang besar di dalam lodge dihiasi kelambu putih lembut yang menjuntai indah. Dari sana, hamparan lautan yang terlihat biru dan jernih terlihat begitu mengagumkan. Di teras kayu yang hanya beberapa langkah dari kamar, kursi santai menghadap langsung ke laut. Begitu nyaman untuk berjemur atau sekedar menikmati udara pagi yang sejuk.

Di luar, air laut yang biru kehijauan serta pohon-pohon yang rimbun mengelilingi, memberikan kedamaian dan privasi total dari dunia luar. Jernihnya air membuat terumbu karang dan ikan-ikan kecil terlihat jelas. Keindahan alam ini begitu sempurna dan membawa suasana yang begitu syahdu bagi Abil dan Dilla.

"Suka?" tanya Abil sambil menyelipkan satu tangannya, melingkari perut Dilla.

Wanita berbikini yang sedang duduk di tepi teras kayu untuk menikmati deru angin serta pemandangan indah itu, langsung tersenyum. "Suka. Makasih, ya, udah diajak ke sini."

Abil tersenyum, sebelum kemudian mengecup lembut bibir Dilla.

"Thanks for the flowers," Dilla mendongak menatap Abil, menyunggingkan senyum yang begitu cerah. Ia teringat buket bunga besar yang Abil berikan padanya serta sebuah kalung emas yang begitu minimalis, tapi begitu cantik luar biasa. "The necklace ... it's too pretty."

"Just like you," Abil melumat bibir Dilla seraya mengelus kalung yang kini melingkar di leher wanita itu. "Cocok banget. Sedikit lagi ... persis kayak bayangan aku."

Dilla menundukkan kepala, menatap dan memuntir kalung itu. "Emang apa yang ada di bayangan kamu?"

Abil menyeringai. "That you will look perfect wearing that necklace ... while not wearing anything else."

Dilla tercengang, pipinya menghangat, sebelum akhirnya senyumnya terkulum diiringi gelengan kepala. "Well then ... I also want you to wear that Patek Philippe Calatrava while not wearing anything else, sir." cibirnya sambil menatap Abil dengan lirikan menggoda.

Abil tertawa kencang. "Noted, madam."

Dilla menyandarkan kepalanya di ceruk leher Abil. Rengkuhan Abil pun mengerat, membawa tubuh Dilla semakin dalam ke pelukannya, membiarkan wanita itu bertumpu dengan nyaman pada dadanya.

Usapan lembut Abil di lengan Dilla membuat perasaan wanita itu begitu hangat dan tenang.

"Bil ..."

"Hm ..." gumam Abil lembut, jemarinya bermain di helai-helai rambut Dilla.

The Illicit AffairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang