Danila Afi Nuzulia km dmn?
Dahi Dilla mengerut saat melihat pesan dari kakaknya. Tumben-tumbenan amat kakaknya itu bertanya dia ada dimana tanpa embel-embel lainnya. Ia pikir, mungkin Dani ada perlu sesuatu darinya, tapi jika dilihat dari jam pesan itu masuk—yang mana sudah hampir 1 jam yang lalu—tak ada pesan berikutnya selain pertanyaan tadi. Sedangkan biasanya Dani akan langsung to the point jika butuh sesuatu.
Ardilla Rasya knp?
Tak lama Dilla membalas, centang abu-abu itu berubah biru.
Danila Afi Nuzulia jwb aja
Dilla semakin mengernyit bingung.
Ardilla Rasya lg di Bali
Danila Afi Nuzulia kok tiba2 di bali?
Danila Afi Nuzulia sm siapa?
Danila Afi Nuzulia smp kpn?Ardilla Rasya knp sih tiba2 byk tanya
Ardilla Rasya cm ampe minggu
Lalu Dilla menunggu chat balasan dari kakaknya itu, tapi tulisan online di bawah nama kakaknya itu malah hilang.
Dilla mendengkus. Nggak jelas.
Dilla kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas selempang rotan bulat yang baru dibelinya tadi di Love Anchor. Ia kembali menatap laut gelap di hadapannya, mencoba mengabaikan musik yang berdentum kencang tak jauh di belakangnya.
Dilla memeluk kedua kakinya yang dilipat. Semakin ia memandang ke tengah laut yang kini sudah gelap gulita, semakin ia dikuasai oleh rasa takut.
Kegelapan itu terasa sangat familiar. Seolah memanggil-manggilnya bagaikan rumah yang meminta dikunjungi setelah penghuninya sudah lama tak pulang.
Perasaan Dilla semakin gelisah.
Di tengah kegundahannya, sebuah botol dingin menempel di pipinya hingga ia tersentak kaget.
"Sorry," Abil terkekeh. "Kagetan banget."
Dilla mencebik. "Iseng banget."
Dilla menerima sebotol bir yang baru saja Abil bawa. Pria itu duduk di sebelahnya, melipat kakinya dan menumpukan kedua tangannya di atas lutut sebelum kemudian meneguk bir yang berada di genggamannya.
"Ngelihatin apa, sih?" tanya Abil sambil menoleh ke arah Dilla, lalu berganti mengikuti arah pandang Dilla ke depan.
"I'm having my dramatic moment, Bil. Bisa diam nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Illicit Affair
RomansaTW: Perselingkuhan, contains sexual activities, 21+, harsh words, sad and lonely girl, please read it wisely *** Tatap mata itu menjerat, lekat dan mengikis akal sehat. Sorotnya membuat jantung berdebar lebih cepat, berhasrat kemudian terpikat. Seny...