LEMBAR VII

19 3 0
                                    

Asma Arshaka

Kilatan cahaya dari batas Cakrawala
Gemuruh menggema
menggegerkan Semesta
Mencoba menepis rasa hampa

Dalam Pejam mata
Segala angan ku sirna
Tintaku masih ada
Namun kertas ku belum tertoreh apa-apa

Ku hembus gundah ku ke udara
mengusir segala gulana
Aku bagai Pujangga
yang mati kata

Sejenak aku terpaku
meretas kembali secercah memori
beberapa waktu lalu
Pena ku akhirnya bergerak perlahan
Tinta legam nya mengukir
sebuah Asma Insani

Bukan Sajak ataupun Puisi
Melainkan sebuah nama yang akhir-akhir ini
memenuhi relung sanubari

Deretan Aksara terpahat sempurna
Aku mengukir senyuman lenggana
Aksara itu akan menjadi akar
dari karyaku selanjutnya

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang