Asma Arshaka
Kilatan cahaya dari batas Cakrawala
Gemuruh menggema
menggegerkan Semesta
Mencoba menepis rasa hampaDalam Pejam mata
Segala angan ku sirna
Tintaku masih ada
Namun kertas ku belum tertoreh apa-apaKu hembus gundah ku ke udara
mengusir segala gulana
Aku bagai Pujangga
yang mati kataSejenak aku terpaku
meretas kembali secercah memori
beberapa waktu lalu
Pena ku akhirnya bergerak perlahan
Tinta legam nya mengukir
sebuah Asma InsaniBukan Sajak ataupun Puisi
Melainkan sebuah nama yang akhir-akhir ini
memenuhi relung sanubariDeretan Aksara terpahat sempurna
Aku mengukir senyuman lenggana
Aksara itu akan menjadi akar
dari karyaku selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓
PoetryMeratap melalui Tinta Menjerit dengan Aksara Memuja dalam Prosa Tak jarang menangis Air mata Diksi Bermandikan Majas majas menyayat hati Diselimuti Sansekerta Demi memburamkan makna sebenarnya Sajak ku mungkin sukar dimengerti Namun jika kau se...