LEMBAR XXV

15 3 0
                                    


Damba Sang pendosa pada Si Ahli Agama

Jejak sepatu kets kotor
mengikuti langkah sepasang kaki
menapaki sepanjang jalan trotoar

Serayu angin senja berdesir halus
menyibak jubah putihnya
Hingga menguarkan Aroma Surga
Di terpa nya jeans usang
yang membalut tubuh si gadis gelandang

Ku hembus gundah ku ke udara
Langkah kaki ini terhenti seketika
manakala raga agung itu memasuki tempat suci

Seiring mengalun kumandang syahdu
mengagungkan nama tuhanmu
Seketika aku terpaku
Kalbu ku kian menggebu-gebu

Ingin ku turut hasrat diri
ingin rasa ku menerobos mengikuti
Sialnya gamang menyelimuti naluri
Takut-takut jemari ini
mengotori peci nya nan suci

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang