LEMBAR XIV

16 3 0
                                    


Aku melihat kita dalam Aksara

Orang-orang berkata aku gila
tapi aku justru tertawa
Ku buat itu seolah kalimat puja

Ya, aku memang gila.
Lebih gila dari pelukis buta warna
Lebih naif dari Musisi tuli
Lebih bodoh dari penembang bisu
dan lebih dungu dari Penyair gagu

Kemari lah kasih ku
Menjelma lah kau dari semu
Aku mengundang mu
hadir dan menjamu rindu

Dari goresan tinta abu-abu
Aku melihat kau dan aku
berdansa di bawah langit biru
bertatap mata demi menautkan kalbu

Kala senja menjelma
Kita masih bertaut raga
Mentari bertukar menjadi Purnama

Rengkuh mu membuat ku tenggelam
bermandikan bunga-bunga malam
Terlena akan sentuhan hingga sadar ku karam
Kau tenggelamkan separuh dari tubuh mu pada lembah temaram

Aku lukisan karya dipunggung mu
berkuas ujung kuku
Mengukir goresan Asmara
membentuk lukisan kenikmatan

Esok hari kau akan tertawa melihatnya
sedangkan aku akan merana

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang