Aku melihat kita dalam AksaraOrang-orang berkata aku gila
tapi aku justru tertawa
Ku buat itu seolah kalimat pujaYa, aku memang gila.
Lebih gila dari pelukis buta warna
Lebih naif dari Musisi tuli
Lebih bodoh dari penembang bisu
dan lebih dungu dari Penyair gaguKemari lah kasih ku
Menjelma lah kau dari semu
Aku mengundang mu
hadir dan menjamu rinduDari goresan tinta abu-abu
Aku melihat kau dan aku
berdansa di bawah langit biru
bertatap mata demi menautkan kalbuKala senja menjelma
Kita masih bertaut raga
Mentari bertukar menjadi PurnamaRengkuh mu membuat ku tenggelam
bermandikan bunga-bunga malam
Terlena akan sentuhan hingga sadar ku karam
Kau tenggelamkan separuh dari tubuh mu pada lembah temaramAku lukisan karya dipunggung mu
berkuas ujung kuku
Mengukir goresan Asmara
membentuk lukisan kenikmatanEsok hari kau akan tertawa melihatnya
sedangkan aku akan merana
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓
PoetryMeratap melalui Tinta Menjerit dengan Aksara Memuja dalam Prosa Tak jarang menangis Air mata Diksi Bermandikan Majas majas menyayat hati Diselimuti Sansekerta Demi memburamkan makna sebenarnya Sajak ku mungkin sukar dimengerti Namun jika kau se...