LEMBAR XVIII

17 3 0
                                    

Ketaksaan Kata

Katamu aku adalah bunga tercantik
di sepanjang taman yang kau lalui
Lantas mengapa jemari mu enggan untuk memetik
dan malah berlalu pergi?

Kau biarkan kuntum bunga ini jatuh
beterbangan dibawa angin kemarau
Terombang-ambing mencari tempat berteduh
sampai berakhir rapuh

Kelopak bunga itu melebur bersama udara yang menjadikan nya fana
Tersisa serpihan serbuk tak bermakna

Bagaikan debu teramat hina
manakala angin membawa berita
Kau telah Mempersunting Si Bunga Kamboja

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang