LEMBAR XIX

17 3 0
                                    


Senandika terbelenggu

Aku sendiri
manakala Rembulan memiliki Gemintang yang senantiasa mengelilingi

Bumi mempunyai Mentari
yang tak pernah bosan menyinari

Dalam semesta yang luas ini
Aku benar-benar sendiri

Resah menyapa langit ungu
Gundah merebak menjadi pilu
Bisik hati bercelaru
Racau ku memanggil nama mu

Kemana lagi aku harus mengadu?
Lidah ku kelu
Aku tak mau keliru
perihal menterjemahkan rindu

Aku perlu kedua tangan mu
untuk menepis suara-suara itu
Aku perlu dekap ragamu
untuk melerai gelisah ku
Aku perlu suaramu
untuk meredam kebisingan di kepala ku

Dimana kau, Jatukrama Ku?

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang