Senandika terbelengguAku sendiri
manakala Rembulan memiliki Gemintang yang senantiasa mengelilingiBumi mempunyai Mentari
yang tak pernah bosan menyinariDalam semesta yang luas ini
Aku benar-benar sendiriResah menyapa langit ungu
Gundah merebak menjadi pilu
Bisik hati bercelaru
Racau ku memanggil nama muKemana lagi aku harus mengadu?
Lidah ku kelu
Aku tak mau keliru
perihal menterjemahkan rinduAku perlu kedua tangan mu
untuk menepis suara-suara itu
Aku perlu dekap ragamu
untuk melerai gelisah ku
Aku perlu suaramu
untuk meredam kebisingan di kepala kuDimana kau, Jatukrama Ku?
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓
PoetryMeratap melalui Tinta Menjerit dengan Aksara Memuja dalam Prosa Tak jarang menangis Air mata Diksi Bermandikan Majas majas menyayat hati Diselimuti Sansekerta Demi memburamkan makna sebenarnya Sajak ku mungkin sukar dimengerti Namun jika kau se...