LEMBAR XXIX

15 3 0
                                    


Kau bukan orangnya

Manakala gema tawa
mengisi segenap ruang tempat kita berjumpa
Maka saat itu kau perlu tau
Kau bukan lah sesiapa

Jika ku temui kau dengan pakaian serba warna
Berhias polesan wajah merah merona
Ketika itu juga bukan kau orangnya

Ketika kau hampiri aku dengan segelas soda
Sebungkus coklat dan setangkai bunga
Itu juga tak berarti apa-apa

Sederhana saja
Kala ku cari hadirmu dengan mengenggam serpihan kaca
Berhias mataku akan sorot merah menyala
Ku sodorkan wajah basah bersimbah nista

Ku hampiri kau dengan kobaran merah
bukan menyaratkan amarah
Sorot itu tersisa Sumarah
akan jemari yang berlumur darah

Kau sambut hadir ku dengan suguhan kopi senja
Di iringi sepiring kue matcha
lantas kau bertanya,"Seberapa jahat kali ini Semesta kita?"

Maka kaulah orangnya

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang