LEMBAR VI

22 3 0
                                    


Kulminasi Patah Hati

Bercengkrama mesra pada Daksa nan Lara
Memancing selaksa gelora
pada celah-celah rongga dada

Hilangnya Purnama
menimbulkan sejuta tanya
Kemana lautan gemintang akan berpusara?

Akankah pijarnya bertahan hingga fajar?

Gerombolan kunang-kunang
mengawang di angkasa
menyinari kelam kelabu
malam yang sendu

Melodi sayu dari Seniman dungu
yang tak pernah mampu
untuk sekedar menyuarakan pilu

Ku rangkai sederet Narasi
yang akhirnya ku tangisi
Ujung pena ku melukai jemari
Darahnya tak sengaja membasahi
kertas putih ini

Maaf...
Sajak ku terpaksa terhenti

AKSARA SANDYKALA {JILID 2} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang