••10••

2.4K 139 0
                                    

Flashback...

Setelah membuat Jeno terkapar tak berdaya, Jaehyun dengan cepat berlari keluar menuju mobilnya

Tak mengindahkan panggilan dari Taeyong dan yang lainnya

Jangan pergi dulu Chitta, Haechan...

Sampai di bandara, Jaehyun menatap sekelilingnya yang sedikit lengang itu

Mencari kedua orang yang semoga saja masih berada diantara orang-orang hingga mata tajamnya melihat siluet dua orang yang dikenalnya

"Chitta..." Panggilnya, berlari mendekati keduanya yang terduduk

Chitta menatap datar ayah dari pemuda brengsek Jung Jeno itu dengan tangan memeluk Haechan yang terdiam, menatap takut Jaehyun

"Mau apa kau? Memintaku untuk tidak pergi? Atau kau juga ingin membunuh cucuku karena mungkin itu akan mempermalukan keluarga terhormatmu?" Sarkas Chitta membuat Jaehyun menghembuskan nafasnya lelah

"Aku tidak meminta apapun, dan lagi Aku tidak setega itu membunuh cucu kandungku sendiri" menatap Haechan yang bersembunyi dibelakang Chitta

"Kau ingin pergi kemana?"

"Kemanapun, asal anak brengsekmu tidak menemukan putraku"

"Jangan gegabah Chitta, Aku hanya ingin membantu agar anak-anak itu tidak dapat melacak keberadaan kalian dengan mudah"

Chitta terdiam

Dia tau anak-anak dominan keluarga Jung dan Nakamoto sangat amat pintar dalam mencari jejak seseorang terutama dirinya yang tidak ada orang dibelakangnya, mungkin dalam waktu satu minggu saja ketiganya sudah mendapat titik keberadaan dirinya dan Haechan

Menatap Haechan sekilas lalu menatap kembali Jaehyun yang juga menatapnya datar tanpa ekspresi

"Kau yakin akan membantuku dan tidak akan ada yang mengetahuinya?"

Jaehyun mengangguk tegas, dia juga ingin menghukum anak-anak brengsek itu

"Aku janji akan menyembunyikan kalian sampai kalian sendiri yang memintaku untuk membiarkan kalian kembali lagi kesini"

"Jika sampai anak-anak itu tau keberadaan Haechan dan kembali menyakitinya, kau orang pertama yang Aku salahkan" Jaehyun mengangguk paham

Chitta menatap Haechan sekilas lalu menatap Jaehyun yang masih menatap kearah dirinya

"Baiklah Aku terima... Sembunyikan kami berdua dari ketiganya juga semua orang yang terlibat di kehidupanku"

Jaehyun tersenyum tipis menatap Haechan saat Chitta menyepakati perjanjian dirinya

"Jaga baik-baik cucu Daddy ya? Jaga diri Haechan juga?" Haechan mengangguk kaku, apalagi Jaehyun mengusak surainya pelan dan mengingatkan Haechan pada sosok Johnny

"Aku sudah siapkan pesawat milikku, maaf Aku hanya bisa sedikit membantumu membuat ketiganya tersiksa dengan kepergian Haechan... Tapi kuharap kau juga tidak egois Chitta, anak ini juga membutuhkan sosok ayah kandungnya nanti"

Chitta hanya terdiam berbeda dengan Haechan yang hanya menatap polos kearahnya, Jaehyun berbicara sedikit berbisik membuatnya tidak bisa mendengar apa yang diucapkan

"Dan aku tidak berjanji... Itu keputusan putraku dan anaknya nanti" Jaehyun menghela napas pasrah, kemudian mengangguk

"Dia Mingyu, tangan kananku yang akan mengantar kalian ke Thailand, dia juga yang akan mengurus semua keperluan kalian disana, anggap saja dia sekarang orangmu" menunjuk seseorang yang baru datang dan berdiri disampingnya

Sorry & We Love You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang