••27••

1.4K 90 0
                                    

Siangnya, Haechan terbangun kala tepukan kecil dipipinya yang mengusik ketenangan tidurnya

"Bear, makan dulu yuk? Ini udah siang" bisik Jaemin pelan membuat mata cantik itu terbuka sedikit

"Echan masih ngantuk~" lirihnya menjawab kembali memejamkan matanya membuat Jaemin terkekeh pelan

"Bangun sayang, ini udah siang... Perut kamu bisa sakit" mengelus perut Haechan yang masih telanjang itu

"Nanti ish... Kamu ngga tau nanti ya?" Kesalnya menghempaskan tangan Jaemin diperutnya kasar

"Katanya mau ucapin selamat ulangtahun buat anak-anak" gumam Jaemin yang sukses membuat mata Haechan terbuka lebar

"Awss... Ssshh... Sakit" keluhnya sembari berusaha duduk dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang

"Maaf ya?" Ucap Jaemin merasa bersalah

Haechan hanya mengangguk kecil lalu menatap Jaemin dengan mata berkaca-kaca

"Mereka pasti marah sama aku, Jaem... Semalem aku lupa bikin surprise buat mereka" ucapnya membuat Jaemin menatapnya semakin merasa bersalah

"Ngga bakal mereka marah sama Mommynya bear, udah jangan overthinking begitu... Kamu mandi dulu ya? Aku gendong ke toiletnya" ucap Jaemin menenangkan Haechan sembari memeluk tubuh mungil yang masih telanjang itu erat

Haechan mengangguk, dan merentangkan kedua tangannya membuat Jaemin terkekeh pelan

"Bayi beruangnya Nana" bisiknya dan menggendong Haechan ala bridal style

"Sakit Na" gumam Haechan menyembunyikan wajahnya didada bidang Jaemin

"Iya sayang entar aku obatin okey? Kamu mandi dulu, aku udah siapin air angetnya... Mau dibantu?" Haechan menggeleng pelan saat Jaemin memasukkannya perlahan kedalam bathtub

"Yaudah kalo gitu nanti teriak panggil kau ya?" Mengangguk pelan dan memejamkan matanya

"Jangan tidur bear" peringat Jaemin membuat Haechan membuka matanya kembali

"Ngga bakal"

Jaemin hanya mengangguk pelan lalu keluar dari kamar mandi dan menyiapkan pakaian santai untuk calon suaminya itu

****

Keduanya tengah makan dengan khidmat tanpa ada kebisingan dari orang-orang karena mereka masih berada di jam kerja dan sekolah

"Mau ikut jemput si kembar?" Haechan menatap Jaemin dengan mulut penuhnya dan mengangguk pelan

"Abisin dulu yang dimulutnya takut keselek"

"Udahnya kita jalan-jalan dulu ya ditaman" pintanya membuat Jaemin tersenyum dan mengangguk

"Iya kita ke taman dulu"

Setelahnya, mereka segera berangkat menjemput sikembar yang sudah mulai kembali sekolah setelah libur panjang bulan lalu

"Chan... Soal semalem kamu beneran?" Tanya Jaemin dengan mata yang terfokus kedepan

"Yang mana?" Haechan mengangkat alisnya heran

"Soal yang nerima kita bertiga" cicit Jaemin hati-hati membuat Haechan mendengus kesal

"Memangnya kau pikir aku bohong ha? Dan lagi jika aku tidak menerimanya aku tidak mungkin melakukannya semalam denganmu bukan?" Sinisnya, meski begitu wajah cantiknya tetap memerah merona membuat Jaemin tersenyum gemas

"Aku percaya" jawab Jaemin membuat Haechan terdiam dan kembali menoleh pada sang dominan

"Dan juga... Makasih udah bantuin Echan hilangin traumanya" tersenyum lebar dengan mata yang berembun

Sorry & We Love You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang