••26••

1.7K 104 0
                                    

Tengah malam tepat saat semua orang sudah terlelap, ketiga bocah itu masih terjaga dari tidurnya

Sebenarnya Ryo sudah mengantuk hanya saja dia sedang menunggu seseorang datang kekamar Jisung

"Mommy lupakah tanggal lahilna kita?" Tanyanya sesekali menguap lebar diperlukan Jisung

Jisung terdiam lalu menatap jam dinding yan menunjukkan jam 12 malam

"Mommy ngga mungkin lupa"

"Tapina tadi sollepun Mommy tidak bilang-bilang syama semua olang kita ulang tahun besok" matanya mulai berkaca-kaca membuat Jisung mengusak pelan rambut adiknya

"Heh cengeng, berisik... Mungkin saja besok tidak sekarang, aku mengantuk... Ayo tidur saja" ajak Chenle sembari bersiap merebahkan dirinya membuat kedua saudaranya saling tatap

"Lele Hyung mungkin benar, Ryo Bobo ya? Hyung puk puk kepalanya mau?" Ryo mengangguk pelan dan ikut merebahkan dirinya ditengah kedua kakaknya

Jisung menatap kembali jam dinding setelah melihat adik-adiknya yang sudah terlelap

"Mommy ngga lupa kan?" Gumamnya kemudian turun dari kasur dengan hati-hati

Menutup pintu perlahan dan melangkah menuju kamar ibunya, dia terdiam sebentar didepan pintu ibunya sebelum telinga tajamnya mendengar suara-suara aneh dari dalam juga obrolan ibunya dan seseorang yang sangat dikenalinya

"Eunghhh... Jaemhhhh berhenti... Berhentihhh... Anak-anak ulangtahun... Arghhh..."

"Jangan berisik bear... Eunghh... Aku lupa mengaktifkan kedap suara kamarmu tadi"

"Tapi anak-anak ulangtahunhhh... Ughhh... Mereka mungkin mengira aku lupa... Nantinyahhh... Eunghhhh..."

"Besok juga tidak papa, ayo layani dulu calon suamimu ini"

"Sialanhhh.... Eunghh... Aku sedikit menyesal memberitahumu jika... Arghh... Aku akan menerima kalianhhh..."

Plak...

"Arghhh.."

"Jangan mengumpat bear, dulu kau tidak pernah mengumpat pada kami"

Jisung mengerjapkan matanya pelan sebelum dengan cepat dia mengetuk pintu kamar ibunya sedikit kencang

Tok

Tok

Tok

"YAK PAK TUA SIALAN APA YANG KAU LAKUKAN PADA MOMMYKU" teriaknya sukses membuat orang-orang yang tengah terlelap terbangun dan segera keluar dari kamarnya

"Jie... Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jaehyun sembari mengusak matanya pelan

Begitu juga dengan Yuta, Winwin, Taeyong dan Chitta yang menatap heran wajah marah Jisung

Jangan tanyakan Renjun dan Jeno kemana, mereka tiba-tiba ada pekerjaan dari kantornya jam sembilan malam membuat mereka harus segera pergi dari rumah Haechan (sedikit info, rumahnya ganti ya karena udah jadi menantu, ralat calon menantunya Kel. Jung sama Nakamoto😏)

Makanya Jaemin punya kesempatan banyak🙂

Back to topik

Jisung masih diam dengan tangan mengepalnya yang terus menggedor pintu kamar Haechan

"TUAN NAKAMOTO BUKA CEPAT, KAU BENAR-BENAR INGIN KUHAJAR HAH?"

Chitta segera menjauhkan cucunya dari pintu sampai suara dari dalam kamar Haechan membuat mereka saling tatap

"Astaga~... Anakmu benar-benar tidak punya malu Yuta" ucap Chitta menatap sinis sebelum menggendong Jisung kembali kekamarnya

Berbeda lagi dengan Jaehyun dan Yuta yang tersenyum misterius membuat Taeyong dan Winwin memutar matanya malas sebelum kembali kekamarnya

Sorry & We Love You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang