••20••

1.9K 133 4
                                    

Berbeda lagi dengan Jaemin dan Jisung yang bahkan tidak satu mobil

Anak itu lebih memilih menghentikan taksi dan menaikinya segera membuat Jaemin mengikuti taksi itu dari belakang

Jisung benar-benar menjaga jarak sekali dengan Jaemin, bahkan Haechan sang Mommy yang sering menegurnya untuk bersikap baik pada Jaemin tetap dia acuhkan

"Tuan kecil, anda tidak mau ikut bersama mobil dibelakang sana?" Ucap sang supir taksi membuat Jisung menatapnya lalu menggeleng pelan

"Dia penculik ahjussi" ucap Jisung semabri menoleh kebelakang, menatap datar mobil hitam milik Jaemin dengan senyum miringnya

"Penculik? Tapi dia terlihat baik" gumam sang supir namun tak dihiraukan oleh Jisung

Setelah hampir memakan waktu 20 menit lebih, Jisungpun sampai di depan rumahnya

"Ahjussi terimakasih" membayarnya lalu menunduk sekilas dan pergi

Jaemin juga ikut turun dan mengikuti langkah si sulung

Dia benar-benar duplikatku sekali... Aih, kenapa gen ku yang menurun padanya sih? Kenapa tidak gen Haechan saja seperti Ryo yang lucu dan langsung akrab dengan Renjun? Atau Chenle yang manis seperti ibunya?... Batinnya menggerutu kala netranya menatap Ryo dan Chenle yang asyik bermain bersama Jeno juga Renjun

Lalu kembali menatap pintu kamar Jisung yang tertutup rapat

Sampai tepukan keras di kakinya membuat dia menunduk

"Daddy... Daddy syedang apa?" Ucap Ryo membuat Jaemin tersenyum dan mengangkat tubuh bulat si kecil

"Hanya sedang memikirkan bagaimana menjinakkan hamster liar" ucapnya asal membuat Ryo yang berada digendongannya menatapnya bingung

"Hamstel? Memangna ada hamstel disyinih?" Tanyanya yang langsung diangguki oleh Jaemin

Apa dia sedang mengutuk putranya menjadi hamster?... Batin Renjun dan Jeno menatap heran Jaemin

"Daddy lihat.... Lele bisa, Lele bisa...." Ucap Chenle membuat keempat orang itu menoleh padanya yang sedari tadi sibuk dengan permainan Lego

"Woahh... Anak Daddy yang manis ini sangat pintar" ucap Jeno dan memeluk Chenle yang masih kegirangan

Bahkan si manis Chenle sudah menerima sosok Jeno? Aku ingin menyerah saja jika begini.... Putus asanya dengan menghela nafas pasrah membuat Jisung yang sudah berada disampingnya menatapnya jengah

"Ingin menyerah Tuan Nakamoto?" Sarkasnya menyadarkan lamunan Jaemin

"Tentu saja tidak, boy" jawabnya lalu mengusak surai Jisung tanpa penolakan dari sang empunya

Jaemin sedikit terdiam sebelum kembali tersenyum dengan tangan yang masih berada dipucuk kepala Jisung

Dia tidak menolak? Apa hamster dingin ini sudah menerimaku?....

"Ayo membuat kesepakatan Tuan Nakamoto" bisik Jisung membuat Jaemin dan Ryo yang masih berada dipangkuan Jaemin menatapnya bingung

Apalagi smirk Jisung yang sedikit menyeramkan

"Hyung janan senyum sepelti itu... Mengellikan..." Ucap si kecil dengan bergidik menatap sang kakak pertama yang hanya diacuhkan Jisung

"Aku tunggu di kamar" melangkah pergi dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya

"Ryo bersama Baba lagi ya? Daddy harus berbicara sebentar dengan Hyung-mu" ucapnya membuat Ryo mengangguk pelan

Dan melangkah ke arah Renjun "Baba ayo tidul, Llyo mengantuk" cicitnya membuat Renjun segera menggendongnya kedalam kamar Haechan

Sorry & We Love You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang