••16••

1.9K 129 5
                                    

Ketiga orang itu menatap datar tempat perbelanjaan milik perusahaan Jung dan Nakamoto

"Aku malas untuk masuk... Tempat ini pasti sesak oleh orang-orang, lagipula kenapa pria tua Jung itu menyuruhku mengecek mall sebesar ini" kesalnya membuat kedua orang disampingnya menatapnya jengah

"Dia ayahmu ngomong-ngomong"

Jeno menatap sekilas Jaemin "siapa bilang dia ayahmu sialan" dengus Jeno lalu melangkah masuk kedalam mall

"Kita mengikutinya? Lagipula, kenapa dia menyuruh kita ikut dengannya kesini?!" Tanya Renjun sembari memasukkan tangannya kedalam saku celana

"Ini hasil dari kerjasama perusahaan Njun, jangan lupa!!! Cepat masuk, atau Jeno akan terus meneriaki nama kita seperti orang gila didalam sana" Renjun mendengus namun tetap melangkah mengikuti sang kembaran

****

Masih diarea yang sama, namun berbeda tempat Haechan baru saja turun dari mobil bersama sang ibu dan ketiga putranya

"Woahh.... Besyall syekali, tidak sepelti mall di Bangkok" kagum Ryo menatap bangunan besar itu

Haechan dan Chitta terkekeh pelan, berbeda dengan Chenle dan Jisung yang menatap bangunan itu biasa saja dengan mulut mengunyah jelly

"Let's go Mom.... Ayo kita bermain sampai puas di Timezone" ucap Chenle sembari menarik tangan Haechan

"Iya iya... Sebentar Lele, Ryo bisa jatuh nanti" peringat Haechan membuat Chenle menghentikan langkahnya

"Ryo maafin Hyung" menatap penuh sesal pada Ryo yang berada digandengan Haechan yang satunya

"Tidak papa, tapina janan lali-lali lagih... Llyo kesellet tau" ucapnya sembari mencebikkan bibir kesal

"Hehe... Mianhe, ayo masuk" ajak Chenle yang pada akhirnya melepas gandengan Haechan dan menggandeng tangan Ryo

Haechan tersenyum tipis menatap interaksi keduanya, "ayo masuk bear" Chitta menarik pelan tangan Haechan

****

"Bisa istirahat dulu ngga? Gue laper" ucap Jaemin membuat Jeno dan Renjun menoleh kebelakang

Jeno menatap arloji ditangannya yang menunjukkan jam 12 siang, pantas saja dirinya juga lapar ini sudah hampir 3 jam mereka keliling mall

"Udah waktunya makan siang juga sih, ayo ke restoran disana" tunjuknya yang diangguki sikembar

Sesampainya di restoran bernuansa Eropa itu, ketiganya langsung memesan ruangan VVIP yang langsung dipersilakan oleh pelayan

Bersamaan dengan ketiganya masuk keruangan VVIP, Haechan beserta Chitta juga sikembar masuk kedalam restoran yang sama

"Mau pesan apa?" Tanya Haechan setelah duduk ditempat dekat jendela dengan Chenle dan Ryo disampingnya

"Llyo apapun, asal ada cake syama minuman coklatna" ucapnya

"Lele juga" ucapnya menatap binar sekeliling restoran bernuansa Eropa itu

"Jie?" Jisung menoleh pada Haechan

"Asal jangan yang rasa strawberry dan ada susunya" Haechan mengangguk lalu memesan makanan pada waiters disana

"Glandma Glandma.... Olang baik kemallin teman Glandma?" Tanya Ryo membuat keempat orang itu menoleh

"Iya mereka teman Grandma, kenapa memangnya?" Ryo menggeleng pelan

"Tidak papa, Llyo cuma beltanya" ucapnya sembari menatap kedua kakak kembarnya yang menatapnya kesal

Mereka memang orang asing kok, meski teman Grandma sekalipun.... Batin keduanya sebelum menatap sajian makanan khas Eropa itu dimeja

Sorry & We Love You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang