••21••

1.7K 127 1
                                    

Matahari berlalu dengan cepat, Jaemin yang sudah terbangun masih menetralkan pandangannya kearah jendela yang belum ditutup oleh gorden

Sampai gerakan disampingnya membuat dia menoleh

"Daddy~" suara sikecil membuat Jaemin tersenyum

"Kenapa Jie?" Tanyanya membuat Jisung menatapnya dengan wajah bantal yang tampak menggemaskan

"Udah malem ya? Mom udah pulang kah?" Jaemin mengangguk menyisir rambut Jisung yang berantakan dengan tangannya

"Udah kayaknya... Jie mau mandi?"

"Mauuu... Tapi mandi bareng Dad ya?" Menatap wajah Jaemin penuh binar

Jaemin terkekeh geli dan mengangguk pelan membuat Jisung tersenyum lebar

Sampai suara pintu terbuka membuat keduanya menoleh

"Eoh... Jaemin" Gumam Haechan menatap keduanya sedikit terkejut, apalagi Jisung yang terduduk dipangkuan sang Ayah

"Mom kenapa diam disana?" Tanya Jisung membuat Haechan menoleh pada sikecil yang menatapnya bingung

"Ngga papa sayang... Kamu baru bangun?" Jisung mengangguk membuat Haechan tersenyum

"Ya-yaudah Jie mandi ya? Ka-kalo udah langsung keruang makan, Mom ngga masak tapi tadi pas pulang Mom beli makanan buat makan malam... Mm Mom mau kekamar dulu" ucap Haechan sembari menghindari tatapan Jaemin yang menatapnya intens

Sampai sebelum Haechan menutup pintu kamar Jisung, Jaemin berujar masih dengan menatapnya intens

"Mommy ngga suruh Daddy buat mandi juga?" Sukses membuat Haechan menatapnya bingung, mata bulatnya berkedip berulang kali dengan semburat merah yang muncul dikedua pipinya

Brak

Pintu tertutup sedikit keras membuat Jaemin dan Jisung saling tatap terkejut

"Pfftt... Mommy kamu lucu Jie" ucapnya menahan tawa membuat Jisung memberengutkan wajahnya

"Mom-nya Jie emang lucu tau, Dad aja yang ngga tau" sombongnya membuat Jaemin terkekeh dan mengusak surai hitam putranya

"Udah ayo mandi... Keburu tambah larut, airnya juga tambah dingin nanti" Jisung mengangguk dan merentangkan kedua tangannya untuk digendong sang Ayah

Jaemin tentu senang-senang saja menuruti keinginan putranya lalu bergegas membawa sikecil kekamar mandi

Berbeda lagi dengan Haechan yang masih berada didepan pintu kamar Jisung, menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah

Nakamoto Jaemin sialan... Aku menyesal memaafkannya dulu jika dia selalu menggodaku setiap hari seperti ini... Batinnya lalu segera pergi kekamarnya, dia juga mau mandi karena baru saja tiba dari kantor

****

Disisi dapur rumah Haechan, Jeno bersama si tengah sedang menyajikan makanan yang dibawa Haechan pulang tadi dengan Chenle yang terus berceloteh ria

Dan Jeno baru tau putra manisnya lebih banyak bicara dengan riangnya tanpa pekikan sinis jika sudah seakrab ini

"Dad... Dad... Mau itu mau itu..." Pekiknya membuat Jeno yang sedang membersihkan meja pantry menoleh pada Chenle yang berada dikursi meja makan

"Ini?" Mengangkat piring berisi puding coklat yang berada diatas kulkas, Chenle mengangguk ribut membuat Jeno terkekeh dan melangkah mendekati sikecil dengan tangan yang membawa piring puding tersebut

"Woahh... Dad tau ini puding yang Lele dan Mom bikin kemarin malam" jelasnya membuat Jeno menatapnya penuh minat

"Pinter banget sih anak Daddy yang lucu ini" Chenle tersipu lalu menatap Jeno dengan senyum lebarnya

Sorry & We Love You [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang