3'

495 6 0
                                    

"Ayah gue ganti pita suara juga kali ya?"

TINNN!

Suara klakson yang kencang membuyarkan lamunan Gaisha, setelah itu dia tersadar siapa pemilik mobil didepannya.

Gaisha menatapnya datar, "Cowok sinting" batin nya.

Lalu Ia tidak peduli dengan kehadirannya, Gaisha masih celingak-celinguk menunggu Ayahnya yang akan datang untuk menjemput.

5 detik

10 detik

15 detik

20 detik

Merasa kesal diabaikan, pria itu keluar dari mobil dengan menutup mobilnya kencang. Lalu menghampiri Gaisha yang sedang asik bermain handphone nya.

Kemudian Ia menarik paksa lengan Gaisha dan membukakan pintu mobil miliknya, lalu mendorong Gaisha agar duduk didalam.

"Lo apa-apaansi Gher"

Ya, pria itu adalah Arghera.

Selepas itu mereka berdua kini sudah ada berada didalam mobil.

Arghera pun melajukan mobilnya, dengan kecepatan sedang melihat situasi jalanan yang cukup lancar.

Ting.

Gaisha membuka handphone miliknya, saat terdengar suara notifikasi.

"Ban mobil Ayah meledug de, kamu naik ojek aja ya"

Gaisha menatap datar pesan dari Ayahnya itu, lalu menutupnya kembali.

"Lo ngapain maksa gue si Gher, gue kan gamau sama lo" ucap Gaisha membuka obrolan.

"Sebentar lagi hujan, dan gue gamau jaket gue basah gara-gara air hujan"

Gaisha menatapnya malas "padahal jaketnya udah basah dari tadi" batin nya.

"Bocah senang amat mainan air" batin Arghera sambil melirik Gaisha sebentar lalu kembali menatap ke depan.

"Terus lo nganterin gue, emang tau rumah gue?"

Arghera mengangkat bahunya acuh, matanya tetap fokus ke jalanan.

"Lo bukannya tadi bawa motor ya Gher?"

Arghera mengangguk, "Kenapa?".

"Ko lu bisa disekolah lagi bawa mobil?"

"Pengen tau amat"

Iya, benar tadi Arghera memang sudah pulang dengan motornya. Tapi ko bisa disekolah lagi pake mobil? karena Arghera di perintahkan bunda nya untuk membali sesuatu di minimarket.

Dan kebetulan juga lewat SMAVI, Arghera melihat seorang gadis yang sedari tadi ngedumel gara-gara terkena cipratan air yang cukup banyak.

Arghera mengamati semua gerak-gerik yang di lakukan Gaisha di halte. Sampai pada akhirnya Ia pun memutuskan untuk menghampiri Gaisha dan membawanya ke mobil.

Rintik-rintik hujan mulai turun membasahi kaca jendela mobil milik Arghera. Gaisha menghembuskan nafasnya pasrah.

"Bisa ga si hujannya nanti aja, biar gue bisa tidur"

Gaisha paling tidak bisa menahan keinginannya untuk tidur kalau cuaca sedang hujan. Ia suka dengan hujan, karena hujan bisa membuatnya tidur lebih nyaman dengan suasana sejuk yang menyelimuti.

Jadi sebisa mungkin Gaisha berharap kalau dia sedang tidak sibuk, Ia berharap turun hujan agar bisa terlelap.

Hanya ada keheningan diantara mereka, satu sama lain bingung untuk membicarakan hal apa.

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang