37'

175 6 0
                                    

Anita dan Keyra memasuki kelas secara bersamaan, mereka datang lebih pagi hari ini entah kenapa. Padahal sekarang masih menunjukkan pukul 06.15 yang artinya bel berbunyi masih lama.

Mereka langsung duduk dikursi nya masing-masing, terlihat dengan jelas kelas itu masih sepi tidak ada siapa-siapa selain mereka disana. Dan suasana sekolah saja masih hening dan sejuk.

"Kita ga bisa diam kaya gini terus" kata Anita tiba-tiba.

"Kita harus berusaha menjadi garda terdepan"

"Kita harus bisa keluar dari ini semua"

Keyra bersedekap dada melihat teman nya itu yang sedang kebingungan mondar-mandir, "Kita mulai dari mana?".

Anita berfikir sebentar, tangannya menempel pada dagu nya, "Dari pihak cowok lah, biar lebih jelas".

"Maksud lo?"

"Ih, maksud gue kita harus cari tau kebenaran nya dulu gimana"

"Lo mau nyari tau kemana? dia aja belum balik"

"Ya, justru itu kita berusaha"

Keyra menghela nafasnya, "Lo aja, mereka teman-temannya aja ga setau itu tentang dia sekarang. Apalagi kita!".

"Gue ga yakin mereka ga tau apa-apa" bantah Anita yang mulai emosi.

"Terus lo mau bertanya sama mereka? mau menyelidiki mereka? mau berubah jadi detektif?" tanya Keyra.

Anita mengangguk mantap, "Betul, kita sementara harus cosplay dulu jadi upin&ipin".

Keyra menatap temannya tidak percaya, "Bercanda or serius?".

"SER-"

"ITU MEREKA!"

Dengan langkah kilat Anita langsung berlari kepada Nando dan yang lainnya, yang baru saja datang.

Anita ikut duduk diantara kursi-kursi mereka, lalu menatap lelaki itu satu persatu dengan serius.

Nando yang menyadari itu berdecih, "Ngapain lo? ada urusan apa?".

"Gue mau nanya hal terpenting" jawab Anita.

"Soal apa?" tanya Dika.

"Kalau Arghera kita ga bisa jawab" timpal Pajar.

Bahu Anita langsung merosot lemas seketika, lalu beralih melihat Riza.

"Riza lo ganteng banget" puji Anita dengan tersenyum manis.

"Serius? mirip siapa gue? aduh gue salting dah Nit" senang Riza dengan merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Mirip... Surya orang DG" jawab Anita memainkan alis nya.

"Wah kota dari negara mana tuh?" tanya Riza penasaran.

"Indonesia"

Riza menghela nafasnya, "Sebelah mana".

"Ga jauh dari sini ko" jawab Anita manggut-manggut.

"HAH?"

Anita tersenyum, "D DEPAN G GERBANG!".

Setelah itu Ia langsung terbahak-bahak mendengar kalimat yang barusan dilontarkan untuk meledeki Riza.

Tangannya sontak memukul meja-meja di sebelahnya dengan kencang. Yang membuat Dika yang tidak jauh dari nya langsung menepi.

Riza yang mengerti arah ledekan Anita kemana pun hanya menghembuskan nafasnya pasrah.

"Cewek kalau ketawa kenapa seram dah" gumam Dika.

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang