25'

223 5 0
                                    

"GAISHA"

Gaisha yang sedang berjalan di koridor sontak langsung menoleh ketika mendengar ada yang memanggil nya.

"Sha gue mau minta maaf sama lo"

Gaisha menatap Sandra dengan bingung, "Maaf kenapa?".

"Gue minta maaf karena udah sering jahat sama lo. Setelah ini gue ga bakal ganggu lo sama Ghera lagi Sha. Lo mau kan maafin gue?" ucap Sandra tulus.

Sandra benar-benar sudah mengikhlaskan Arghera sekarang. Semenjak omongan Zidan waktu itu, hati Sandra langsung tergerak untuk mencoba melepaskan Arghera.

Dan kini Ia benar-benar akan berusaha untuk tidak berurusan jahat lagi dengan Gaisha.

Gaisha mengangguk, "Santai aja".

"Mau lo ada apa engga juga percuma San, sekarang ada Keola yang dicap sebagai sahabat kecilnya Ghera. Bahkan Ghera sayang banget ke dia"

Sandra mengangguk mengerti, "Ghera emang dari dulu kaya gitu ke Keola, dia selalu mentingin cewek itu dari pada gue. Tapi untungnya kita beda sekolah sama itu cewek, jadi Ghera mungkin cuma ada 85% doang waktunya ke gue. Gue tau perasaan lo, walaupun gue gatau kalian beneran pacaran apa engga. Soalnya dari yang gue liat lo sama dia kaya biasa-biasa aja. Tapi gue yakin lo bisa dapat cinta sepenuhnya dari Ghera suatu saat nanti. Disitulah lo benar-benar merasa dirayakan, dicintai, diratukan sama dia. Kalian cuma butuh waktu aja rasa".

"Gue yakin Ghera serius sama lo kali ini. Tapi sayangnya bersamaan dengan itu Keola datang. Bahkan waktu itu gue liat sendiri dikelas dia pelukan kan sama Keola saking kangennya? mungkin dia kaget tiba-tiba cewek itu datang. Nanti juga kalau udah terbiasa gue yakin seratus persen Ghera bakal jadi yang terbaik banget buat lo"

Gaisha terdiam mendengar penjelasan dari Sandra, semua kata-katanya Ia cerna dengan baik-baik. Dia tidak percaya bahwa Sandra akan mengatakan ini. Bahkan terlihat dari wajahnya, dia mengatakan itu sangat tulus sampai mata nya sudah berkaca-kaca sekarang.

Kemana Sandra yang waktu itu? ini bukan Sandra Gaisha yakin.

Wanita itu pun langsung memeluk Sandra, "Makasih banyak ya San, gue gatau mau ngomong apa lagi sama lo. Lo kaya bukan Sandra yang gue kenal".

Sandra mengangguk dengan bibir yang tersenyum, lalu melepaskan pelukannya.

"Maafin gue ya"

"Gue maafin"

Tanpa disadari dibelakang mereka terdapat Anita dan Keyra yang sedari tadi diam disana dan memperhatikan mereka.

"Tuhkan Sandra emang cantik banget kalau baik" puji Anita tersenyum.

"Iya kaya dulu lagi, mendadak aura nenek lampir nya langsung hilang" balas Keyra.

"Sandra udah aman, tinggal Keola sama Jiya yang harus di musnahin"

Setelah melihat Sandra sudah pergi, mereka langsung menghampiri Gaisha.

"Woy!"

"Kenapa lo berdua nyengir-nyengir?" heran Gaisha.

"Kita abis nguping lo sama Sandra"

Keyra memainkan alisnya dengan melihat Gaisha.

"Terus?"

"Ya ga percaya aja" balas Anita.

"Udah ah gausah dibahas"

Keyra dan Anita mengangguk paham.

Dan mereka pun sudah sampai pada kelasnya. Lalu mereka duduk pada kursi masing-masing.

"WOY SIAPA YANG MALING PULPEN GUE?!" kesal Anita melihat kolong meja nya yang sudah biasa menjadi tempat penyimpanan pulpen pink miliknya.

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang