13'

250 8 0
                                    

Cuaca cerah menyambut pagi dengan kegembiraan. Suasananya masih sejuk, membuat nyaman yang merasakan kenikmatan nya. Daun-daun masih terbasahi oleh embun-embun yang cantik. Tanaman-tanaman seraya ikut tersenyum menyambut pagi ini.

Tapi sayang nya, kelas XII IPS 4 tidak bisa merasakan nikmat itu. Mereka justru sekarang sedang merasakan pusing, ruwet, mumet, dan mabok dengan rumus-rumus yang Bu Congyu berikan.

"Gila gue ga paham sama sekali" ucap Pajar meringis melihat angka-angka yang tertulis di papan tulis.

"Dik gue minjem otak lo"

Dika menoleh ke belakang melihat Pajar sebentar, "Wani piro mas'e?".

(Berani berapa mas nya?)

"Permen kaki" jawab Pajar.

"Itu mah gampang" ucap Arghera menatap serius ke depan.

"Gher serius lo paham?" bisik Nando yang dibelakang Arghera.

Arghera mengangguk, "Gampang dihapus".

Nando tersenyum paksa, "Untung ketua gue lo Gher".

"GIMANA SEMUA NYA PAHAM KAN?" tanya Bu Congyu.

Diam. Untuk pertama kali nya kelas ini diam mendengar pertanyaan wali kelas nya itu.

"KENAPA SEMUANYA DIAM? TIDAK PAHAM? BAIK-"

"PAHAM BU"

Bu Congyu menatap seluruh murid-murid dengan satu-satu, "COBA IBU TANYA!".

Seluruh murid menghembuskan nafasnya dengan pasrah, berharap dirinya lolos dari pertanyaan mematikan itu.

"KAMU COBA KALO YANG INI CARA NYA GIMANA" tanya Bu Congyu terhadap Gaisha dengan menunjuk soal tentang faktorial.

Gaisha menyengir, "Itu bu-".

Tok tok tok

Pandangan seluruh murid pun beralih pada pintu yang berbunyi itu.

"Permisi maaf bu, saya ingin mengantarkan murid pindahan yang akan duduk dikelas ini" ucap Pak Gomo yang disampingnya terdapat seorang lelaki.

Bu Congyu mengangguk, "Silahkan masuk".

"Terimakasih Bu"

Pak Gomo pun langsung pergi.

"Ayo silahkan perkenalkan diri kamu" perintah Bu Congyu.

"Gue Zidan, pindahan dari sekolah di Malaysia. Gue harap kalian bisa nerima gue disini"

"Oke silahkan duduk di bangku yang kosong"

Zidan pun langsung melangkahkan kakinya untuk menempati kursi yang kosong. Dan letaknya terdapat di sebrang bangku Anita. Artinya lumayan dekat dengan Gaisha.

"OKE IBU LANJUTKAN PERTANYAAN TADI"

Bu Congyu menggebrak meja Gaisha dengan penghapus papan tulis, "GAISHA JADI JAWABANNYA GIMANA?".

Gaisha meringis, "Anuan Bu, itu eee jawabannya dikali".

"Dikali seperti apa?"

"Dikali sampai ketemu jawabannya" jawab Gaisha enteng.

"Scout-jump 5 kali sekarang!" perintah wali kelas nya itu.

Gaisha pun hanya menuruti nya saja.

Setelah itu Gaisha kembali duduk di kursi nya, menatap kesal Bu Congyu yang sedang merapihkan buku-bukunya tanda sebentar lagi jam akan selesai.

"Habis ini pelajaran siapa?" tanya Bu Congyu.

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang