34'

185 6 0
                                    

Pagi ini mendung, tidak ada cahaya matahari sedikit pun untuk bersinar. Angin-angin berhembus dingin mengenai seluruh penduduk. Dan sepertinya hawa-hawa hujan akan turun sudah dimulai, terlihat setetes demi setetes air perlahan mulai turun.

Gaisha memarkirkan motor kesayangannya diparkiran. Hari ini sengaja dia membawa motor karena kebetulan mata pelajaran pagi ini adalah olahraga, dan juga sudah lama juga Ia tidak mengendarai motor nya tersebut karena selalu dijemput oleh sang kekasihnya dan sang ayah nya.

Ia menghembuskan nafasnya pelan menatap langit-langit yang gelap.

Tanpa berlama-lama Gaisha langsung berjalan di koridor untuk menuju kelasnya.

"Ujan kek ujan biar ga olahraga"

Gaisha sedikit berlari, perasaannya sangat tidak jelas hari ini setelah dihadapi kenyataan semalam.

Semalam, sesuai niat nya. Gaisha akan benar-benar memantau rumah seberangnya untuk melihat kehadiran Arghera yang siapa tau akan datang kesana.

Namun dari pulang sekolah sampai pukul 10 malam, lelaki itu tidak kunjung ada. Gaisha benar-benar menunggu di halaman rumahnya, bahkan Ia sampai meminta nomor Arghera kepada ka Naya untuk menanyakan keadaan nya.

Di chat ceklis satu, foto profil tidak ada, dan terakhir dilihat pun tidak muncul.

Gaisha tersenyum miris mengingat kejadian semalam.

"Liat aja lo Gher main-main sama gue"

Sesampainya dikelas, Ia langsung duduk di kursi miliknya. Lalu tatapannya beralih pada salah satu kursi di ujung sana yang jelas-jelas kosong. Sudah dipastikan Arghera tidak ada lagi hari ini.

"Lo masih belum tau kenapa Arghera ga ada?" tanya Sherly.

"Lo bisa liat sendiri Sher"

"Uuu, kacian nyaaaa" ejek Sherly dengan kekehan.

Gaisha memutar bola matanya malas, "Ada tugas?".

Kepala Sherly menggeleng, "Ga ada".

"YESSS UJAN!!!" seru Anita sambil melompat-lompat.

Kini hujan turun dengan sangat deras.

"ITU TANDANYA APA?"

"KAGA OLAHRAGA!"

"Dasar lo pada, disuruh sehat malah pada ga mau!" timpal Sherly terhadap Anita dan Keyra.

"YEUUU, BRISIK LO SHER!"

Sherly menatap datar kedua insan tersebut.

Keyra menghampiri Gaisha dengan cepat lalu duduk di kursi depan nya.

"NYEBLAK YUK!"

Gaisha yang sedang melamun tersentak, lalu tersadar dengan ajakan Keyra barusan.

"GILA LO! MASIH JAM 7 PAGI NGAJAKIN NYEBLAK?"

Keyra mengangguk polos.

"Woy, dimana otak anda?" kesal Anita dengan menempelkan jari telunjuk nya pada dahi Keyra.

"Lah emang kenapa dah, gue ngajak nyeblak bukan ngajak yang aneh-aneh padahal" balas Keyra pelan.

Gaisha dan Anita menatap temannya itu sangat datar.

Keyra yang di tatap seperti itu pun keningnya langsung mengerut, "Dimana letak kesalahan saya kawan?".

Tidak ada jawaban.

Kepala Gaisha dan Anita menggeleng tanpa sadar.

"Jadi?"

"AYOOO!!!"

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang