11'

263 7 0
                                    

Pagi ini, pagi dengan cuaca yang cerah dan sejuk seperti suasana hati Gaisha saat ini. Dia sedang berjalan menuju kelasnya dengan tampilan yang berbeda, wajahnya terlihat sangat ceria. Senyuman nya tidak pernah memudar sepanjang perjalanan. Entahlah, hanya Gaisha sendiri yang tau perasaan nya saat ini.

Langkah yang pelan dan anggun, membawa Gaisha sampai dikelas nya sekarang. Ia memasuki kelas yang sudah cukup ramai.

"GAISHA! LO CANTIK BANGET!" pekik Keyra melihat Gaisha dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Gila Sha lo hari ini seperti kerasukan setan aesthetic" puji Anita.

"IYA BENER, SOALNYA BIASANYA LO KAN KALAU MASUK KELAS GRASAK-GRUSUK SHA!" timpal Sherly.

Gaisha pun berdecak, kemudian duduk di bangku nya.

"Ada apa gerangan nih kawan? coba cerita" tanya Keyra yang berdiri disamping wanita itu.

"Lo pada kenapa si? gue kan hari ini cuma mau jadi cewek anggun aja"

Anita, Keyra menggeleng serempak, "Lo ga cocok jadi anggun, lo cocok nya jadi cewek badas kaya biasa".

"Nih lihat ya, sekarang gue udah kaya princess jadi gue sekarang mau jadi cewek anggun, kalem, aesthetic, ga ngomong kasar, dan ga petakilan" ucap Gaisha sambil memegang bando yang terpasang disela-sela rambutnya sekarang.

"OHH JADI KARENA ITU LO SEKARANG BERLAGAK JADI CEWEK BAK MIMI PERI" cibir Keyra.

"Sialan lo an-! lo ga liat bando gue udah cakep kaya gini" kesal Gaisha.

"Tuh tuh katanya ga mau ngomong kasar" ledek Anita.

Anita melihat bando itu, "Lo beli dimana? Sha cantik banget sumpah".

"Iya, lo kok beli ga ngajak-ngajak kita!" ucap Keyra.

Lalu Gaisha pun menceritakan semuanya kepada kedua teman-temannya itu, agar mereka tidak berisik.

Jujur, semalam Ia juga kaget melihat isi paperbag pemberian Arghera yang terdapat tas dan bando sangat cantik dan elegan. Ia benar-benar tidak habis fikir mengapa Arghera rela membelikan itu semua, bahkan mengajaknya ke tempat yang benar-benar Gaisha suka.

"Ohh pantes ya lo kemaren pulang sekolah langsung kaga ada, kita cariin"

"Ternyata lagi jalan sama Arghera"

"Gimana rasanya Sha jalan berdua sama ketua WANKANA?"

Gaisha membekap mulut teman-temannya itu agar tidak berisik.

"Biasa aja, nanti pada dengar"

Anita dan keyra pun mengangguk paham.

5 menit kemudian, Bu Indy memasuki kelas XII IPS 4. Beliau adalah guru tercantik dan terpopuler di SMAVI karena sifatnya yang lembut dan baik hati. Ia mengajar pelajaran Bahasa Indonesia.

"Ohh Bu Indy kenapa engkau sungguh cantik sekali seperti bunga-bunga yang tertanam indah di hati saya" puji Riza dengan rayuan menggombal nya.

Bu Indy hanya tersenyum, "Riza juga ganteng kaya oppa-oppa korea yang main drakor iblis siapa itu namanya Ibu lupa".

"Songkang Bu?" sahut salah satu murid.

"Iya itu"

"OEMJI OEMJI WOY BAWA GUE PERGI DARI SINI GUE UDAH GA KUAT ABIS DI PUJI BU INDY MIRIP SONGKANG, GILA!!!" teriak Riza histeris seraya kejang-kejang.

"HALAH LO MAH SINGKONG KALI" timpal Pajar.

Lalu semua pun tertawa mendengar ucapan Pajar.

"Pajar sialan! lo ga bisa ngapa liat gue seneng dikit" kesal Riza.

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang