30'

238 5 0
                                    

Sudah 1 hari, sepasang kekasih bernama Arghera dan Gaisha itu saling diam-diaman. Tidak ada ada sapaan sama sekali, bahkan eye contact pun tidak sama sekali. Kedua nya sama-sama cuek, seolah tidak ada yang ingin membuang rasa gengsi nya agar hal itu bisa menjadi damai seperti sedia kala.

Cuaca pagi ini sangat tidak bersahabat, awan yang sedikit gelap dan suara petir yang mulai bergumuruh.

Dikelas XII IPS 4 kini seluruh murid-murid sedang menatap papan tulis yang berisikan rumus-rumus apa pun yang diberikan Bu Congyu. Sudah 2 jam lamanya, wali kelasnya tersebut mengajar, dan mungkin sebentar lagi jam nya akan selesai.

"Dingin ya hari ini" ucap Bu Congyu menatap keluar kelas.

"Iya bu benar, bahkan ada yang lebih dingin dari sekarang" sahut Riza.

"Apa tuh?"

Riza pun melihat Arghera dan Gaisha secara bergantian, Bu Congyu yang melihat nya pun langsung paham dengan kode yang diberikan anak muridnya itu.

"Emang mereka sedang berteman?"

"Berantem bu berantem, bukan berteman"

Bu Congyu terkekeh, "Iya itu. Gitu aja repot Za"

Pajar menahan tawanya, "Iya bu emang Riza mah ga bisa selow anaknya".

"Wah serius kamu Pajar?"

"Serius bu, dia aja ngegas mulu kalau sama saya. Biarin aja nanti mati nya ketiban gas"

Seisi kelas pun tertawa mendengar ucapan Pajar barusan. Riza yang tidak terima pun langsung menatap sinis temannya itu. Mata nya melotot seakan berbicara awas lo!.

"Udah ah, ibu mau keluar nanti ibu beku lama-lama disini. Terimakasih" ucap Bu Congyu.

"PELAJARAN SIAPA WOY HABIS INI" teriak Pajar.

"BU INDY!"

"TAPI KAYAKNYA BU INDY GA ADA DEH, TADI GUE LIAT DI PARKIRAN GA ADA MOBIL BU INDY!"

"SERIUS?!"

"IYA KAYAKNYA"

Semua murid pun bersorak heboh mendengar ucapan salah satu teman nya tadi dikelas.

"YEAY JAMKOS LAGI COYYY!"

Dan saat itu lah mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Terutama anggota WANKANA yang kini mulai melangkahkan kakinya menuju wanggiram.

"Gher gimana? ko malah jadi rumit sama Gaisha?" tanya Dika yang baru saja duduk setelah memesan makanan.

Arghera mengangkat bahunya acuh, "Gue ga tau".

"Coba lo minta penjelasan dulu" saran Nando.

"Iya Gher, lo ga boleh diam-diam an gini" sambung Pajar.

"Diam-diam an itu ga baik, nanti malah ujung-ujungnya asing"

"Apalagi lo malah tega banget kemarin sampai makan berdua di kantin sama Keola" timpal Riza.

Arghera dan Keola kemarin memang benar-benar makan di kantin bersama saat jam istirahat. Ia hanya duduk berdua saja dan saling suap-suapan layaknya orang berpacaran.

"Noh Gaisha" tunjuk Pajar kepada Arghera dengan melihat gadis itu yang sedang terduduk lemas.

"Sakit kali Gher, samperin coba" ucap Dika.

Arghera menggeleng pelan, "Biarin".

Riza menghembuskan nafas nya pelan, "Lo serius ga mau dengerin penjelasan dari dia dulu emang?".

"Buat apa? gue juga dengar sendiri kan waktu itu?"

"Tapi seenggaknya kalau lo mau dengerin penjelasannya dulu, lo bakal lebih paham"

ARGHERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang