BECAUSE YOU

8 1 0
                                    

Perempuan jika tidak disibukkan dengan ilmunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perempuan jika tidak disibukkan dengan ilmunya. Dia akan disibukkan oleh perasaan-perasaannya yang gak penting.

Letter to D



*****













"Semua sudah siap?"

Pak Amar mulai menyalakan mobil sekolah itu. Hari ini beliau ditugaskan untuk mengantar murid MTs mengikuti lomba Olimpiade di sekolah MAN.

"Siap pak"

"Oke. Kita berangkat yaa"

Mobil pun akhirnya mulai meninggalkan halaman sekolah Darul Fiqih. Suasana sekolah saat itu masih sepi, karena lokasi perlombaan cukup jauh mereka harus berangkat lebih pagi. Menikmati perjalanan, mereka bercanda ria membahas banyak hal, sekaligus menetralkan rasa nervous yang menyerang.

"Masih jauh ini pak?" tanya Vani.

"Bentar lagi, udah deket kok ini"

Beberapa menit kemudian, Dirra dan teman-teman seperjuangannya masuk ke area sekolah. Dan betapa terkejutnya mereka, ketika melihat banyaknya peserta lomba, sungguh benar-benar banyak seperti murid-murid yang bersekolah seperti hari biasa. Mereka tercengang.

"Buset rame bener" celetuk Pamela

Rere menggelengkan kepala "Gila, pesertanya banyak banget"

"Duh, jadi nervous," ucap Dirra, yang diangguki teman-temannya.

Mereka pun langsung digiring Bu Indah--selaku pendamping. Untuk berbaris rapi, mengikuti yang lainnya. Mereka akan melakukan upacara penyambutan. Posisi mereka berada dibelakang, suara riuh disekitar membuat mereka bahkan tidak mendengar sama sekali apa yang dikatakan kepada sekolah. Setelah itu, mereka berbaris memanjang untuk masuk ke area check in, lalu pergi ke kelas masing-masing.

"Kelas lo dimana?" tanya Irma, dia mengikuti lomba Olimpiade IPA. Bersama dengan Indri dan Rere. Sedangkan Dirra, Vani, Pamela dan Tissa mengikuti lomba IPS.

"Katanya di belakang"

"Yaudah kita duluan ya," ucap Dirra, lalu mengajak teman-teman lanjut mencari kelas.

"Iya, nanti kita kumpul disini aja ya"

"Oke"

Dirra, Vani, Pamela, dan Tissa pun langsung bergegas kembali mencari kelas. Katanya tadi ada di area belakang. Mereka pun terus berjalan, karena area sekolah yang tidak familiar mereka sedikit kesusahan. Ditambah mereka harus melewati sebuah tempat nongkrong yang dipenuhi banyak anggota anak laki-laki yang sepertinya anak sekolah sini.

"Ini kelasnya dimana ya?"

"Tau, dari tadi gak ketemu-ketemu" sahut Pamela, kesal. Sungguh sangat membuang waktu baginya.

Letter to D Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang