03: dia siapa?

585 34 1
                                    

Bismillah semoga kalian suka sama cerita baru aku

Udah follow akun dan vote part ini kan?_____alhamdulillah terima kasih.

___________________________

1 Minggu berlalu.......

sinar matahari begitu indah di pagi ini, menyinari kota dimna setiap orang akan memulai beraktivitas. Mulai dari ibu menyiapkan bekal untuk suaminya yang akan bekerja dan anak yang akan memulai sekolah nya, jalanan kota jakarta begitu pada, dengan kendaraan berjejer mau itu roda empat maupun roda 2.

Begitu dengan seorang pria yang memakai baju polrinya dan seorang gadis cantik yang saat ini telah berdiri didepan gerbang sekolah Amoniak high school.

Raga mengelus penuh sayang puncuk kepala putrinya"CIA, itu sekolah barunya CIA"tunjuk Raga seraya tersenyum.

CIA menatap penuh binar sekolah ini dan beralih pada ayahnya."wah ayah muridnya banyak sekali."serunya memperhatikan murid lain memasuki gerbang.

"Iyadong sayang"

Raga memutar tubuh mungil anaknya menghadap  dirinya dan sedikit membungkuk."coba ayah liat dulu"raga memperhatikan dan sesekali merapikan pakaian CIA.

"Nah bajunya udah rapi"Raga menangkup wajah cantik putrinya dan tersenyum sumringah"anak ayah udah cantik Udah siap buat sekolah."kemudian Raga mengecup kening CIA dan kembali menegakan tubuhnya.

CIA tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih"kalau gitu CIA masuk ya ayah."CIA memeluk sejenak ayahnya dan mencium kedua pipi ayahnya.

Raga mengangguk, melihat itu CIA Langsung berlari masuk kedalam pekarangan sekolah."JANGAN LUPA PESAN AYAH!"

cia berhenti berlari dan berbalik menatap wajah tampan ayahnya dan menunjukkan jempol seraya tersenyum, setelah itu barulah ia kembali berlari, raga geleng geleng kepala melihat kelakuan putrinya.

Setelah mengantar kan putrinya, Raga pun pergi dari sana memukul polres.

_____________

Sedangkan di tempat lain tepatnya Mension milik keluarga Alexius, terlihat seorang cowok tampan dengan pakaian yang kurang rapi rambut acak acakan dan tas yang berada dipundaknya berjalan menuju pintu keluar kamarnya.

Langkah Sean terhenti didepan. Kamar ketika bibi nya mencegah dirinya"den, itu mommy sama daddynya Aden" bisik bi sirna menuntun pemuda tinggi itu untuk berjalan hati hati menuju sofa.

Dan terlihat lah kedua orang tua Sean terlentang tidur di sofa yang terpisah"den, sebaiknya Aden jangan pergi dulu deh tunggu mommy sama Daddy bangun yah?"

Sean menatap jam arloji nya yang melingkar di pergelangan tangannya"nanti aku telat sekolah nya bi."lembut Sean. 

Sifat Sean memang berupa 99 persen pada saat ia berada di rumah beda sekali jika sudah berada di luar rumah.

"Iya juga yah?"

Sean menghembus nafas sejenak"ya udah gini, Sean pamit aja ya?"

Bi sirna mengangguk."ya udah de."

Kemudian Sean berjalan ke arah orang tuanya dan mencium kedua tangan orang tuanya, setelah itu berulah dia pergi.

Tidak lama mommy dari Sean terjatuh dari sofa dan kaget hingga terbangun dari tidur nyenyaknya,netra hitamnya langsung menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 7 lewat.

Mommy Sean terbelalak ia berdiri meremas pusing rambut nya"ADUHHH JAM TUJUH LEWAT, TELAT"mommy Sean berteriak keras membuat Daddy Sean terkejut terbangun menatap sang istri.

Badboy TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang