11 : khawatir

442 31 2
                                    

Bismillah

Assalamualaikum

                  HAPPY READING

.

.

.

_______________________


Pria gagah dengan tubuh tegap berseragam polisi membawa nampan berisi makanan, kebetulan saat pria itu ingin memasuki ruangan ini ada seorang suster yang akan membawa makanan ini masuk, tapi mumpung juga dirinya ingin masuk maka sekalian saja.

Pria itu melihat putrinya memandang jendela dengan teduh dan segera meletakkan makanan di atas nakas dan beralih duduk di samping brankar putrinya.

Pria itu melihat putrinya memandang jendela dengan teduh dan segera meletakkan makanan di atas nakas dan beralih duduk di samping brankar putrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Contoh gambar)

"Bidadari ayah kenapa? Kok murung gitu!"ucap Raga tersenyum dengan mengelus sayang puncuk kepala Alicia.

Sudah 4 hari alicia dirawat dirumah sakit karena drop. kata dokter gadis ini kelelahan mungkin terlalu aktif beraktivitas disekolah, itulah mengapa raga melarang keras Alicia untuk bersekolah umum inilah yang ia takutkan. Tapi putrinya itu memaksa jika tidak dituruti maka akan murung setiap hari dan itu berdampak bagi kesehatan tubuhnya.

Hanya Raga, BI Mina, asisten emrik dan sepupu dari Alicia yang tau jika Alicia berada di rumah sakit, mommy dari raga sedang berada diluar negri buat berobat ditemani oleh asisten kepercayaan dari Raga selain emrik.

Alicia menyampingkan kepalanya menghadap sang ayah, terlihat dari wajah gadis itu sangat lah pucat."ayah, kapan CIA boleh pulang?"tanyanya serak dengan suara lemah.

"Nanti ya sayang, kalau Alicia udah baikan pasti kita pulang!"

Alicia memanyungkan bibirnya."bosen ayah dirumah sakit terus pengen sekolah!"

Raga tersenyum paham, pria itu meraih makanan yang ada di atas nakas."iya sayang ayah ngerti, udah ngk lama lagi kok yak? Sekarang makan dan minum obatnya biar bidadari ayah ini cepat sembuh dan cepet bisa masuk sekolah lagi"bujuknya meyakinkan.

"Beneran ayah?"dibalas anggukan oleh raga.

Raga mulai menyuapi Alicia. Pria itu sangat khawatir melihat wajah putrinya bagaiman tak berdarah dengan bibir yang pucat. Meskipun putrinya ini tersenyum ceria tapi itu tak bisa menghilangkan rasa khawatir Raga saat ini.

Dari luar BI Mina tersenyum haru melihat majikan dan anak majikannya itu tersenyum bersama."ya tuhan, sembuhkan lah nona agar pak raga tak selalu bersedih di saat dia sendiri."BI Mina berdoa dengan menengadahkan tangannya.

Badboy TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang